Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Xendit Bagikan 5 Tips dan Trik Meningkatkan Penjualan Online selama Ramadan
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Xendit baru saja meluncurkan "XENSClub", sebuah komunitas penjual online Xendit yang memiliki berbagai program edukatif untuk membantu para anggota komunitas mengembangkan diri serta bisnis online-nya. Penjual online yang bergabung ke dalam XENSClub bisa menikmati beragam akses gratis dan eksklusif, seperti kelas-kelas edukatif (webinar, lokakarya, dsb), akses komunikasi intensif dengan tim Xendit, dan bisa mendapatkan "bocoran" informasi terkait fitur-fitur terbaru Xendit.

Untuk membantu komunitas XENSClub dan semua penjual online di Indonesia, Xendit membagikan beberapa tren, serta tips untuk bisa meningkatkan penjualan online selama Ramadan & Lebaran.

Menurut laporan Google berjudul "Winning Ramadan with Digital 2022", tahun lalu 90% konsumen Indonesia berbelanja di online marketplace selama Ramadan. Puncak periode belanja online terjadi di minggu ketiga Ramadan, sekitar pukul 19.00-23.00. Selain itu, menurut data pada Ramadan tahun 2021, peningkatan intensitas belanja terjadi di pukul 6.00-14.00 dan memasuki puncaknya pada pukul 19.00-22.00. Lonjakan ini juga terlihat pada waktu sahur, yaitu sekitar pukul 2.00-5.00, menurut riset iPrice.

Baca Juga:

Baca Juga:
Tokopedia Bagikan Rahasia Lima Kiat Jitu Belanja Kebutuhan Ramadan Lebih Ramah Kantong

Di bagian kategori produk, riset iPrice menemukan beberapa produk terpopuler yang paling banyak dicari selama Ramadan & Lebaran 2021, yaitu: kaftan (peningkatan 8.773% di Google Search), toples makanan (3.541%), gamis (2.813%), sarung (1.850%), kue kering (1.636%), serta makanan-makanan khas bulan puasa, seperti sirup (1.000%) dan kurma (777%).

"Momen Ramadan dan Lebaran adalah masa 'panen' bagi para penjual online, terutama karena masyarakat sudah merasakan manfaat belanja online dan lebih memilih cara praktis untuk membeli segala keperluan Hari Raya. Bukan cuma itu, biasanya ada lebih banyak diskon dan penawaran spesial dari para penjual online, sehingga menarik minat lebih besar untuk belanja online," ungkap VP of Marketing Xendit, Nafinia Putra.

Baca Juga:
Permudah Pembayaran, ShopeePay Bisa Digunakan ke Semua Kode QRIS untuk Segala Transaksi

Melihat tren-tren dari Ramadan tahun lalu, berikut ini adalah tips dari Xendit bagi para penjual online agar dapat mengoptimalkan penjualan mereka di Ramadan tahun 2022:

  • Siapkan toko online, bisa dimulai dari media sosial atau website sendiri dan ciptakan pengalaman berbelanja yang lancar sehingga pelanggan mudah melakukan aktivitas berbelanja dan pembayaran.
  • Perkuat brand awareness melalui konten yang relevan, konsisten membuat konten dengan added value dan menarik seputar Ramadan di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Tiktok.
  • Strategi bundling, gunakan dua produk atau lebih dalam satu paket dengan harga yang menarik adalah kunci.
  • Tawarkan diskon spesial pada minggu ke 3 Ramadan, berikan diskon produk tertentu, diskon di hari/jam tertentu, dan sejenisnya.
  • Tetap jaga kualitas produk dan layanan, kualitas produk dan layanan setelah pembelian adalah satu kesatuan agar produk yang dijual menjadi pilihan utama pembeli.

Untuk membantu para penjual online memaksimalkan penjualan, Xendit juga mengadakan promo #BuatBermakna bagi merchant baru yang mendaftar dan terverifikasi dari tanggal 18 Maret - 18 Mei 2022. Nantinya, 5 bisnis pada kategori UKM dan Penjual Sosial dengan transaksi tertinggi akan menerima cashback sampai sebesar satu juta rupiah di akhir periode. Bagi para pelaku usaha yang tertarik dengan cashback ini, maka mereka wajib mengklik banner yang tersedia di Aplikasi Xendit Bisnis. Akan terpilih pemenang terpilih dengan total hadiah lebih dari Rp50 juta, mulai dari paket umroh, logam mulia emas, paket menginap di Bali, hingga voucher belanja.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun