Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Yup Perluas Akses Asuransi Digital kepada Masyarakat
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Yup (perusahaan fintech di bawah ITSK OJK) yang dioperasikan oleh PT Finture Tech Indonesia mengumumkan kerja sama dengan PT Pialang Asuransi Indotekno ("Indotekno"), dalam menghadirkan berbagai macam produk asuransi di dalam aplikasi Yup.

PT Finture Tech Indonesia merupakan anak perusahaan dari Finture Pte. Ltd., sebuah holding company asal Singapura yang merupakan challenger bank, mengoperasikan merek Yup dalam skala regional dan bekerja sama dengan beberapa lembaga keuangan dalam menawarkan one-stop financial solution kepada seluruh penggunanya di Asia Tenggara.

Sebagai informasi, penetrasi di Indonesia masih cukup rendah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pada tahun 2022 tingkat penetrasi asuransi di Indonesia masih pada level 2,75%. Hal ini mendorong OJK untuk meluncurkan Roadmap Perasuransian 2023 - 2027 demi memperkuat penetrasi asuransi di Indonesia.

Baca Juga:
Beberapa Komponen Biaya yang Pengaruhi Bunga Pinjol, Salah Satunya Asuransi

Gandan Wiranegara selaku Head of PMO & Strategy Finture Group mengatakan, "Kami sangat senang dan bangga bisa menjalin kerja sama dengan Indotekno dalam menyediakan berbagai produk asuransi di aplikasi Yup. Hadirnya asuransi di platform Yup membawa misi dalam meningkatkan kontribusi Yup dalam mendorong tingkat penetrasi di Indonesia dengan menyediakan produk asuransi dengan premi yang terjangkau oleh masyarakat."

Pernyataan senada juga disampaikan Indotekno yang ingin memberikan pengalaman terbaik dalam berasuransi bagi pengguna Yup. Adapun Indotekno bekerja sama dengan startup insurtech Fuse sebagai mitra penyedia layanan untuk pengiriman polis secara instan dan klaim secara digital, serta perusahaan asuransi PT Asuransi Simas Insurtech.

“Kami membawa asuransi digital lebih dekat kepada masyarakat Indonesia, dalam hal ini pengguna Yup. Sebagai perusahaan pialang asuransi digital, kami berkomitmen untuk menggunakan teknologi sebagai sarana untuk memberikan akses yang lebih mudah dan terjangkau kepada semua orang dalam melindungi diri dan aset mereka melalui produk asuransi,” ujar Direktur Utama Indotekno, Iskandar Bintoro Wibowo.

Stefani Anggadjaja selaku Regional Senior Director of Micro Insurance Fuse menekankan komitmen Fuse untuk mendorong perubahan yang bermakna dalam industri asuransi.

“Kolaborasi kami dengan Yup dan Indotekno menandai tonggak penting dalam misi kami untuk mendemokratisasi asuransi. Dengan mengintegrasikan beragam produk asuransi secara mulus ke dalam platform Yup, kami ingin menyederhanakan proses pembelian asuransi dan memberdayakan end-customer dengan lebih banyak pilihan perlindungan keuangan,” ujar Stefani.

Baca Juga:
Fuse Sediakan Asuransi Proteksi Samsung Galaxy S24

Berbagai produk asuransi yang tersedia di aplikasi Yup antara lain, asuransi Gadget, Perlindungan Layar, Kecelakaan Diri, Travel, Mobil, dan Sepeda Motor. Pengguna Yup dapat membeli premi asuransi dengan harga yang relatif terjangkau. Contohnya asuransi Kecelakaan Diri dapat dibeli dengan premi mulai dari Rp 5000,- untuk manfaat perlindungan hingga Rp 10 juta.

Yup tidak hanya menyediakan produk asuransi, pengguna Yup juga dapat mendapatkan akses layanan bayar nanti dimana pelanggan dapat mendapatkan limit paylater hingga Rp 100 juta, dengan pilihan pembayaran yang fleksibel di antara lain bayar nanti 0% untuk 40 hari dan cicilan 3, 6, dan 12 bulan.

Yup memiliki beberapa akun media sosial, diantaranya akun Instagram @thinkyup.id dan website yupindonesia.com. Pengguna Yup dapat mengakses informasi mengenai Yup dari akun-akun tersebut untuk dapat lebih tahu akan program dan layanan yang disediakan oleh Yup sebagai aggregator produk jasa keuangan. Aplikasi Yup dapat dengan mudah ditemukan dan diunduh melalui Google PlayStore maupun AppStore.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun