Technologue.id, Jakarta – Nama LeEco di industri teknologi global tergolong baru. Akan tetapi, vendor yang berbasis di Beijing itu punya misi besar. Di usianya yang masih 12 tahun, mereka ingin menguasai dunia dengan karya-karya termutakhir mereka. Satu bukti yang sudah mereka berikan adalah smartphone berspesifikasi tinggi, Le Pro 3. Namun, apalah arti angan untuk menjadi vendor nomor satu kalau tak memiliki dukungan finansial. Bloomberg (07/11/16) melaporkan kalau co-founder LeEco, Jia Yueting, belum lama ini mengabarkan pada para karyawannya kalau dana perusahaan sedang tak subur. Tak ayal, ekspansi yang berusaha mereka capai pun terpaksa ditunda. Jia turut mengungkap masalah lain di tubuh perusahaannya, yakni lemahnya struktur organisasi dan tidak stabilnya performa individu di dalamnya. Kendati demikian, Jia tak sekadar berkeluh kesah. Ia mencoba memberi solusi melalui perampingan anggaran. Gaji tahunannya ia pangkas habis-habisan menjadi 1 Yuan saja atau sekitar Rp 2.000. Selain itu, ia juga akan mengerem laju perkembangan perusahaan. Fakta ini sebenarnya sedikit timpang jika dibandingkan dengan event besar LeEco bulan lalu. Di acara yang bertempat di San Francisco, Amerika Serikat itu, LeEco memamerkan sejumlah karya terbaiknya, dari smartphone, VR headset, hingga sepeda ber-OS Android. Mereka juga dipercaya bakal mengenalkan mobil self-driving-nya di CES 2017. Menurut Anda, apakah masalah yang dialami LeEco ini ada kaitannya dengan ketidakfokusannya?   Baca juga: SPESIFIKASI LENGKAP LEECO LE PRO 3, AWAS BIKIN NGILER! GILA, LEECO LE PRO 3 LAKU 500 RIBU UNIT DALAM 15 DETIK! LEECO SIAPKAN SMARTPHONE ‘DEWA’ LAGI, PENASARAN DENGAN SPEKNYA?