Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Ini Alasan Microsoft Tunda Fitur AI Recall Windows 11 hingga Desember
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Fitur AI Recall yang dikembangkan Microsoft cukup menyita perhatian setelah sebelumnya menjadi bahan perbincangan terkait isu privacy. Recall AI berpotensi menjadi tempat bagi hacker untuk mencuri data pengguna.

Seperti diketahui, Recall dirancang untuk melacak semua aktivitas di komputer Windows melalui tangkapan layar berkala, menggunakan alat AI untuk "menelusuri kembali langkah-langkah Anda secara visual", sehingga memudahkan untuk menemukan aplikasi, pekerjaan, dan situs web yang dibuka sebelumnya.

Fitur AI untuk mengambil tangkapan layar tersebut kini diundur waktu peluncurannya hingga Desember. Para Insiders sekarang harus menunggu, setidaknya harus menunggu selama satu bulan untuk menjajal fitur tersebut.

Baca Juga:
100 Hari Kerja, Ini 3 Program Prioritas yang Dikejar Menkomdigi Meutya Hafid

Microsoft tampaknya lebih berhati-hati dalam merilis Recall kepada khalayak ramai dan bahkan kepada kelompok Microsoft Insiders yang relatif kecil. "Kami membutuhkan waktu tambahan untuk menyempurnakan pengalaman sebelum mempratinjaunya dengan Windows Insiders," kata Brandon LeBlanc, Manajer Proyek Senior Windows dalam sebuah pernyataan kepada The Verge.

Ia mengutip komitmen Microsoft terhadap keamanan dan menambahkan, “Recall yang awalnya direncanakan untuk Oktober, kini akan tersedia untuk pratinjau dengan Windows Insiders di PC Copilot Plus pada bulan Desember".

Prosesor dapat menangani Recall jika memiliki neural processing unit (NPU) dan dapat mencapai 40 TOPS (triliun operasi per detik). CPU Meteor Lake memiliki NPU tetapi tidak memenuhi syarat untuk Recall.

Sejak Juni, banyak PC baru yang mendukung Recall menampilkan merek dagang Copilot+ Microsoft. Banyak PC CoPilot+ pertama menggunakan chip Snapdragon X Qualcomm.

SHARE:

Fitur Energy Score Galaxy Ring Dukung Kesehatan dan Produktivitas Pengguna

Jensen Huang, dari Pelayan Restoran Kini Jadi Orang Terkaya Rp2.000 Triliun