Technologue.id, Jakarta - Meta mengumumkan telah meluncurkan fitur baru yang dapat membantu pengguna untuk mencari anak hilang. Fitur ini bernama Amber alerts, sebuah istilah yang dipakai sebagai peringatan darurat untuk penculikan anak.
Sebelumnya, fitur ini sudah tersedia di Facebook. Perusahaan induk Instagram tersebut mengklaim bahwa fitur ini telah membantu menemukan ratusan anak-anak yang hilang sejak diperkenalkan pertama kali tahun 2015 lalu.
Baca Juga:
Dukung Konten Kreator, Instagram Perpanjang Durasi Reels Jadi 90 Detik
Fitur ini dikembangkan Instagram dalam kemitraannya dengan berbagai organisasi seperti National Center for Missing & Exploited Children (NCMEC) di Amerika Serikat dan International Center for Missing & Exploited Children.
"Kami tahu bahwa peluang menemukan anak hilang meningkat ketika lebih banyak orang waspada, terutama dalam beberapa jam pertama," kata Instagram lewat blog resminya.
Dilansir dari India Express, Amber Alerts bersifat khusus di area pecarian. Artinya, jika pengguna menerima pemberitahuan, ini menunjukkan bawa pencarian anak hilang sedang berlangsung di sekitar mereka.
"Dengan pembaruan ini, jika Amber Alerts diaktifkan oleh penegak hukum dan Anda berada di area pencarian yang ditentukan, peringatan itu sekarang akan muncul di feed Instagram Anda." lanjutnya.
Instagram akan menggunakan informasi seperti kota yang pengguna daftarkan di profil, alamat IP, dan layanan lokasi pengguna jika diaktifkan untuk menentukan fitur ini harus dikirim kepada pengguna atau tidak.
"Peringatan akan mencakup rincian penting tentang anak seperti foto, deskripsi, lokasi penculikan dan informasi lain yang tersedia yang dapat diberikan. Orang-orang juga dapat membagikan peringatan itu dengan teman-teman untuk menyebarkan berita lebih lanjut," tambah Instagram.
Baca Juga:
Instagram Meluncurkan Fitur Baru Amber Alerts
Rencananya, fitur ini akan resmi diluncurkan secara bertahap ke-25 negara, termasuk Argentina, Australia, Belgia, Bulgaria, Kanada, Ekuador, Yunani, Guatemala, Irlandia, Jamaika, Korea, Lithuania, Luksemburg, Malaysia, Malta, Meksiko, Belanda, Selandia Baru , Rumania, Afrika Selatan, Taiwan, Ukraina, Inggris Raya, Uni Emirat Arab, dan AS.
Kendati demikian, Indonesia belum diketahui apakah masuk dalam daftar tersebut. Namun, Instagram berjanji akan mengupayakan memperluas fitur ini ke semua negara.