Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Jelang HUT RI, Asus Luncurkan Rangkaian Notebook Tertipis Dunia ke Indonesia
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Menjelang perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, Asus punya hadiah tersendiri bagi pasarnya di Indonesia. Perusahaan asal Taiwan ini secara resmi mengumumkan rangkaian laptop tertipis di dunia miliknya. Setidaknya ada 3 seri produk yang diakui berlabel laptop tertipis di dunia. Produk tersebut antara lain ZenBook 3 Deluxe UX490 sebagai ultrabook tertipis di dunia, ZenBook Flip S UX370 sebagai notebook lipat tertipis di dunia dan ROG Zephyrus GX501 sebagai notebook gaming tertipis di dunia. Diakui Lena Tseng, Asus Indonesia Notebook Product Manager bahwa tim riset Asus telah bekerja sangat keras demi menghasilkan produk dengan desain tipis namun tetap mampu memberikan performa mumpuni sesuai kebutuhan penggunanya. "Performa tinggi namun dengan desain menawan merupakan keinginan sebagian besar orang di pasar. Tim kami di Asus sudah berusaha keras agar melahirkan rangkaian produk ZenBook dan ROG terbaru yang kami bawa ke Indonesia hari ini," kata Lena pada acara peluncuran rangkaian produk notebook terbaru Asus di Jakarta. ZenBook Flip S UX370UA memiliki ketebalan 10,9 milimeter dan berat 1,1Kg. Layarnya bisa dilipat hingga 360 derajat supaya bisa digunakan sebagai laptop bertenaga, tablet praktis, atau apapun di antara keduanya. Laptop berlayar sentuh berukuran 13,3 inci ini dibanderol seharga Rp 25,3 juta. Notebook ini dibekali prosesor Intel Core i7 generasi ke-7 dan RAM LPDDR3 2133MHz sebesar 16GB memastikan performa yang tinggi untuk multitasking. Ruang penyimpanannya menggunakan SSD berbasis PCIe 3.0 x4 yang membuat laptop ini berperforma kencang memiliki bandwidth 7x lebih besar, 3x latensi lebih rendah dan 3,8x multitasking yang lebih kencang dari SSD berbasis SATA. ZenBook 3 Deluxe UX490 berbasis Windows 10 dan prosesor Intel Core generasi ke-7. Tubuhnya yang ramping bisa didapatkan karena teknologi cooling system yang berbasis liquid crystal polimer dengan kipas dengan ketebalan sirip-sirip kipas tersebut hanya 0,3 milimeter. "Didalam bodi langsingnya, kami mengisi berbagai komponen canggih antara lain, prosesor Intel Core i7 generasi terbaru, serta memory RAM 16GB 2133MHz seri LPDDR3 RAM, dan juga 512GB PCIe Gen 3 SSD, laptop ini juga dilengkapi layar eksternal ganda 4K UHD," ujar Benjamin Yeh, Regional Director ASUS South East Asia. ZenBook 3 Deluxe dibekali bezel 7,46 mm dengan rasio screen to body mencapai 84 persen dengan ukuran layar 14 inci di dalam bodi 13 inci. Ultrabook yang diklaim mmenjadi laptop untuk semua kebutuhan ini dibanderol Rp 25,3 juta. Sedangkan ASUS ROG Zephyrus GX501 jadi notebook gaming andalan Asus yang juga terjangkit 'virus' desain tipis dengan performa tinggi. Sebagai notebook game premium harga Rp 50,3 juta yang disematkan di ROG Zephyrus GX501 dianggap Asus cukup rasional bagi pasarnya. "Asus ROG Zephyrus GX501 memiliki prosesor Intel Generasi ke-7, Core i7-7700HQ disertai sokongan kartu grafis Nvidia Max-Q GTX 1080 dengan video memori 8GB GDDR5 yang punya performa 1,8 kali lebih tinggi dari GPU Nvidia GTX 1060, yang di setting untuk memainkan game level AAA pada grafis 4K pada preset tertinggi," jelas Benjamin. Selain itu, ada memori RAM 24GB DDR4 berkecepatan 2400MHz, penyimpanan berbasis PCIe SSD bervolume 1TB yang bisa diekspansi. Pendinginnya memakai teknologi pendingin inovatif yang dinamakan dengan ROG Active Aerodinamic System (AAS) sehingga notebook tipis ini tidak akan mengalami problem overheating atau panas sama sekali. "Asus ROG Zephyrus GX501 menyimpan 5 buah heatpipe yang melewati CPU maupun GPU yang akan berbagi tugas meredam panas dengan cepat saat sistem sedang full load. Ada 71 baling-baling kipas pada tiap fan-nya yang terbuat menggunakan bahan polikarbonat yang dikristalisasi, selain itu juga sudah didukung dengan Teknologi terbaru AAS," imbuh Benjamin.

SHARE:

Apple Bujuk Indonesia dengan Investasi Rp1,5 Triliun Demi iPhone 16

Popularitas Earbuds Bikin Apple Suntik Mati Adaptor Lightning ke 3.5mm?