Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Jutaan Data Pengguna Bhinneka Diobral di Dark Web
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Setelah sebelumnya menimpa Tokopedia dan Bukalapak, kasus kebocoran data pada situs belanja online Indonesia kembali terjadi. Kali ini, giliran marketplace Bhinneka.com yang mengalaminya.

Dilansir dari ZDNet pada Senin (11/5/2020), sebanyak 1,2 data pengguna Bhinneka dilaporkan bocor. Sekelompok peretas dengan julukan ShinyHunters mengklaim data-data tersebut berada digenggamannya.

Baca Juga:

Dihantui Banyak Kasus, Industri E-commerce di Indonesia Masih Aman?

ShinyHunters menjual data pengguna Bhinneka di situs pasar gelap dark web. Sebanyak 1,2 juta data tersebut dibandrol dengan harga $ 1.200 atau sekitar Rp 17, 8 juta.

Tidak hanya itu, kelompok peretas ini juga menyertakan data-data pengguna dari situs lain yang jumlahnya mencapai 72 juta. Keseluruhan data itu dihargai sekitar $ 18.000 atau Rp 266 juta.

Daftar Harga Data Pengguna

Baca Juga:

Cara Cek E-mail Terdampak Kasus Data Pelanggan Bocor


ShinyHunters sendiri diketahui merupakan peretas yang juga membobol database Tokopedia beberapa waktu lalu. Sejumlah pihak yakin kelompok ini mempunyai koneksi dengan Gnosticplayers yang pernah meretas Bukalaak pada 2019 lalu.

Belum diketahui secara pasti apakah data-data yang berhasil direnggut terverifikasi. Namun para peneliti kemanan siber seperti Cyble, Nightlion Security, Under the Breach, dan ZeroFOX percaya data-data yang beredar merupakan data yang valid.

SHARE:

7 Aplikasi Memasak untuk Sahur dan Berbuka Puasa di Bulan Ramadan

Makin Eksis, Neta Jalin Kerjasama dengan Penyedia Baterai Mobil Listrik di Indonesia