Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Jutaan Perangkat Android Ditarget Malware Crypto-mining
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Uang digital atau sering disebut dengan cryptocurrency kini tengah populer di tengah pecinta teknologi di seluruh dunia. Maka tak heran jika para peretas jahat mengembangkan berbagai metode untuk menggunakan perangkat milik orang lain, untuk melakukan penambangan uang digital tanpa mereka sadari. Dan benar saja, dalam sebuah penelitan terbaru dari Malwarebytes menyatakan bahwa puluhan juta perangkat Android dilaporkan telah terjangkit malware penambang uang digital. Malware ini memaksa para korbannya untuk menambang cryptocurrency bernama Monero.

Baca juga: 

Inikah Alasan Sebenarnya Qualcomm Tolak Pinangan Broadcom?

Melansir dari laman ZDNet.com (15/02/2018), malware ini tersebar melalui aplikasi dan iklan di sebuah situs. Malware ini nantinya akan mengarahkan pengguna untuk memasuki situs yang didesain untuk menambang Monero. Saat ini, para peneliti sudah menemukan lima situs penambang Monero tersebut. Yang parahnya, jumlah kunjungan harian dari kelima situs tersebut dikabarkan mencapai 800 ribu pengunjung. Sungguh jumlah yang fantastis!

Baca juga:

Menyusup di Konten Pornografi, Malware Ini Bisa Rusak Fisik HP Anda!

Dipilihnya perangkat mobile sebagai alat untuk menambang dikarenakan beberapa hal. Namun yang paling penting adalah tak banyak pengguna perangkat mobile yang memiliki aplikasi dengan kemampuan penyaring situs web, yang membuat mereka jadi sasaran empuk. "Tak ada platform yang bebas cryptomining. Karena perangkat mobile jelas tak sekuat perangkat deskop, ada banyak yang menjadi korban," tutur analis Malwarebytes, Jérôme Segura.

Baca juga:

Hati-hati Malware Mining Berkeliaran di Facebook Messenger!

Hingga saat ini, tercatat sudah ada 60 juta perangkat Android yang terajangkit malware ini. Namun ini bukan berarti para pengguna perangkat mobile tidak dapat memproteksi diri mereka dari serangan tersebut. "Pengguna mobile harus menggunakan mekanisme perlindungan yang sama seperti di PC. Cara yang dapat digunakan antara lain, memasang ad-blocker, web protection, termasuk aplikasi keamanan," jelas Segura.

SHARE:

Hampir 100% Konsumen E-commerce Sudah Tahu Adanya AI di Platform

Masuki Babak Grand Final, 17 Tim Akan Berebut Hadiah Rp 870 Juta di Axis Nation Cup