Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Kabel Laut Jasuka, Penyebab Gangguan Telkom Indihome
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Kabel bawah laut JaSuka (Jawa, Sumatera dan Kalimantan) ruas Batam – Pontianak milik TelkomGroup mengalami masalah pada Minggu (19/9) mulai sekitar pukul 17.33 WIB. Kondisi ini berdampak pada penurunan kualitas layanan TelkomGroup baik fixed maupun mobile broadband di beberapa wilayah Indonesia.

Menurut situs resmi Telkom, JaSuKa merupakan salah satu jalur kabel laut terpanjang di dunia. Jalur kabel laut ini terdiri empat kanal 40G dengan kapasitas daya tampung hingga 16 kali lipat dari jalur konvensional.

Baca Juga:
Sempat Down, Layanan TelkomGroup Mulai Kembali Normal

Jalur itu tidak hanya digunakan untuk data, melainkan trafik suara, baik tetap maupun bergerak.

Sistem kabel bawah laut itu juga tidak hanya digunakan Telkom, tapi juga operator-operator utama lain di Indonesia. Dalam membangun sistem kabel laut Jasuka, Telkom menggandeng Nokia Siemens Network, dengan menggunakan teknologi Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM).

Pengembangan jalur Jawa-Sumatera-Kalimantan ini merupakan bagian dari Indonesia Digital Network yang menargetkan 90% wilayah kota dan kabupaten di Indonesia terkoneksi broadband.

Telkom membagi enam kawasan pembangunan ring, yaitu Ring Sumatera, Ring Jawa, Ring Kalimantan, Ring Sulawesi dan Maluku Utara, Ring Bali dan Nusa Tenggara dan Ring Kepulauan Maluku dan Papua.

Baca Juga:
Hingga Senin Pagi, Internet Telkomsel dan IndiHome Masih Gangguan

Gangguan yang baru-baru ini terjadi terindentifikasi berasal dari titik sekitar 1,5 km lepas pantai Batam pada kedalaman 20 meter bawah permukaan laut. Dengan diketahui titik gangguan, pihak Telkom segera mempersiapkan upaya perbaikan agar secepatnya infrastruktur tersebut dapat segera berfungsi normal.

Pihak Telkom mengungkapkan untuk mengatasi gangguan Indihome dan Telkomsel, perusahaan segera melakukan rerouting trafik sebagai alternatif jalur komunikasi menuju Batam termasuk penambahan kapasitas beberapa link di wilayah Indonesia seperti dari Papua, Kalimantan maupun Jawa dan mengoptimalkan gerbang internasional di Manado.

"Fokus kami hanya satu, agar layanan segera kembali normal dan digunakan pelanggan seperti sediakala," ujar Pujo Pramono, Vice President Corporate Communication Telkom, dalam keterangan tertulis Senin (20/9/2021).

SHARE:

Qualcomm Luncurkan Snapdragon X Plus untuk Perkuat Lini PC

Starlink Punya Market Berbeda, XL Axiata Sebut Bukan Kompetitor