Technologue.id, Jakarta - PT Indonesia Logam Pratama resmi dapatkan lisensi pedagang emas digital di Indonesia dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) pada hari Kamis (13/1).
Lisensi dengan nomor dengan nomor 001/BAPPEBTI/P-ED/12/2021 tersebut diberikan kepada Indonesia Logam Pratama yang punya merek dagang platform investasi emas digital bernama Treasury.
Koordinator Pemeriksa PBK Ahli Madya Bappebti, Diah Sandita Arisanti, dalam pertemuan virtual mengatakan bahwa terbitnya sertifikat resmi tersebut adalah tindak lanjut dari arahan pemerintah lewat Peraturan BAPPEBTI No.4 Tahun 2019.
Baca Juga:
Treasury Gandeng Tokocrypto Hadirkan Layanan Jual Beli Aset Kripto
Peraturan tersebut sebagaimana diubah dengan Peraturan Kepala BAPPEBTI No.13 Tahun 2020, untuk berikan keamanan, kenyamanan, dan kepastian buat masyarakat dalam berinvestasi pada aset emas digital.
“Dengan terbitnya persetujuan tersebut, diharapkan pedagang fisik emas digital di Indonesia mampu memberikan kepastian hukum sekaligus perlindungan bagi masyarakat yang bertransaksi di pasar fisik emas digital,” jelas Diah.
Kepastian hukum yang diberikan lewat lisensi ini juga berkaitan dengan popularitas emas digital sebagai instrumen investasi baru yang kian naik dalam beberapa tahun terakhir, sehingga banyak melahirkan perusahaan penyedia jasa investasi emas digital.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Treasury, Bhima Yudhistira, menyampaikan apresiasinya kepada Bappebti yang telah berikan lisensi buat Treasury sebagai Pedagang Emas Digital pertama di Indonesia.
“Sertifikat pertama yang dikeluarkan BAPPEBTI tersebut menjadi legitimasi bahwa Treasury adalah aplikasi emas digital yang aman, terjamin dan bisa diandalkan masyarakat Indonesia,” kata Yudhi.
Baca Juga:
Binance mendukung Tokocrypto, Proyek DeFi Indonesia pertama di Binance Smart Chain
Yudhi juga mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah percepat adopsi penggunaan aplikasi investasi di Tanah Air termasuk emas digital. Menurutnya, sampai akhir Desember 2021 jumlah investor emas digital di Treasury naik lebih dari 230% jika dibandingkan pada awal tahun 2020. Bukan cuma itu, transaksi juga naik lebih dari dua kali lipat di periode tersebut.
“Mengingat semakin besarnya minat masyarakat berinvestasi emas digital, lisensi BAPPEBTI menjadi legitimasi kuat bagi Treasury dalam menjadi aplikasi emas digital yang terpercaya,” tutup Yudhi.