Technologue.id, Jakarta – Dibalik Penghargaan acara TV dan Film 2021, Golden Globes tahunan ke-78, nyatanya terdapat daya tarik bagi para pelaku kejahatan siber untuk menyebarkan ancaman, halaman phishing, dan pesan spam.
"Film dan serial TV selalu menjadi umpan populer untuk menyebarkan ancaman dan melakukan kampanye phishing. Namun, saat ini kita melihat bahwa pelaku kejahatan siber telah mengalihkan perhatiannya dari industri film. Kami menemukan beberapa ketertarikan dari aktor ancaman tertuju pada serial TV populer saat itu, seperti The Mandalorian. Tampaknya acara populer ini tidak hanya menarik pemirsa di seluruh dunia tetapi juga minat pelaku kejahatan siber,” ungkap Anton V. Ivanov, Pakar Keamanan Kaspersky, dalam siaran persnya, Kamis (4/3/2021).
Baca Juga:
Kaspersky Catat Perubahan Target Kejahatan Siber, Ini Solusinya
Sebagai informasi, perusahaan global cybersecurity, Kaspersky, melalui para ahlinya menganalisa, selama tiga minggu pertama bulan Januari, terdapat 275 pengguna menjadi target dari upaya infeksi dengan menggunakan file berbahaya yang menyamar sebagai nominasi gambar terbaik.
Ditemukan juga bahwa "The Mandalorian" adalah umpan paling populer di antara pelaku kejahatan siber, dengan 68% pengguna terinfeksi.
Serial hits Netflix "The Queen's Gambit" berada di urutan kedua dalam peringkat ini dengan 11% pengguna yang terinfeksi, dan "Ozark" menyelesaikan tiga teratas dengan 6% pengguna terinfeksi.
Lebih lanjut, pada 21 Februari lalu, peneliti Kaspersky juga menemukan jumlah pengguna yang ditargetkan terkait film dan serial yang dinominasikan. "The Mandalorian" tetap menjadi fitur yang paling ditargetkan, sedangkan "The Queen's Gambit" tetap di posisi kedua.
Namun, ada perubahan persentase pengguna yang ditargetkan, dengan masing-masing 33% dan 18%. Sementara itu, penonton "Ozark" dipantau lebih aman. Kendati demikian, muncul baru kejahatan siber pada "Palm Springs".
Baca Juga:
Apple Rilis iOS Versi 14.4, Kaspersky Sarankan Segera Lakukan Pembaruan
Tak hanya sampai di situ, pakar Kaspersky juga menemukan sejumlah situs web phishing yang dirancang untuk mencuri kredensial audiens. Beberapa dari mereka menawarkan untuk memasukkan detail kartu bank sebagai konfirmasi bahwa pengguna berada di wilayah yang tepat di mana sumber daya web dilisensikan untuk mendistribusikan konten, dan mengarahkannya ke sumber pihak ketiga. Pengguna pun akan masuk dalam jebakan yang mengakibatkan kredensial dicuri dan kebocoran data.
Untuk menghindari menjadi korban penipuan, Kaspersky menyarankan pengguna untuk:
Periksa keaslian situs web sebelum memasukkan data pribadi dan gunakan hanya halaman web resmi untuk menonton film, serial, dan acara. Periksa ulang format URL dan ejaan nama perusahaan.
Perhatikan ekstensi file yang diunduh. File video tidak akan pernah memiliki ekstensi .exe atau .msi.
Hindari tautan yang menjanjikan tampilan awal (early vieweing) konten, dan jika merasa ragu tentang keaslian konten, tanyakan kepada penyedia konten entertainment.