SHARE:
Technologue.id, Jakarta - Beberapa tahun yang lalu, cacat yang cukup besar ditemukan di antara chipset Intel. Dan kini disebut-sebut ada penemuan baru kelemahan chip intel yang dinilai cukup berbahaya, seolah tidak dapat ditandingi lagi. Cacat ini ditemukan oleh orang-orang di Positive Technologies di mana mereka menemukan kerentanan yang memengaruhi Mesin Manajemen Keamanan Konvergen Intel.
Baca Juga:
Sebagaimana dilansir dari Ubergizmo, tampaknya Intel tahu tentang cacat ini dan kembali seperti yang dilakukan pada tahun 2019, perusahaan mengeluarkan tambalan untuk mencoba mengurangi masalah tersebut. Akan tetapi para peneliti menilai upaya Intel itu kemungkinan tidak menghasilkan banyak hal. Menurut para peneliti, mereka telah menemukan bahwa jika kerentanan ini akan dieksploitasi, maka akan memungkinkan peretas untuk memulihkan kunci kriptografi root, yang pada gilirannya akan memberikan hacker akses yang tidak terbatas ke semua data perangkat. Itu kemudian dapat digunakan untuk mengenkripsi lalu lintas masuk dan keluar dari perangkat yang terkena dampak, yang bisa menjadi masalah besar jika digunakan pada server berbasis Intel. Peneliti Positive Technologies, Mark Ermolov mencatat, “Masalahnya bukan hanya bahwa tidak mungkin untuk memperbaiki kesalahan firmware yang dikodekan secara keras dalam ROM Mask mikroprosesor dan chipset. Kekhawatiran yang lebih besar adalah bahwa karena kerentanan ini memungkinkan kompromi di tingkat perangkat keras, itu menghancurkan rantai kepercayaan untuk platform secara keseluruhan". Untungnya, cacat ini akan membutuhkan penyerang untuk memiliki akses fisik ke komputer yang mereka retas. Ini berarti bahwa jika komputer Anda selalu berada di tangan Anda sendiri dan tidak ada orang lain yang memiliki akses ke sana, secara teknis Anda akan "aman".