Technologue.id, Jakarta - Seorang profesor asal Cornell University, Syed Rizvi berhasil mengembangkan mesin pembuat eskrim berkarbonasi. Dalam proyeknya ini, ia mengajak mahasiswa doktoralnya yang bernama Michael E. Wagner.
Mesin eskrim buatan Syed Rizvi ini menawarkan alternatif yang lebih cepat, efisien dan ramah lingkungan karena tidak menggunakan amonia dibandingkan dengan metode pembuatan eskrim pada umumnya.
Baca Juga:
Patuhi Regulasi, TikTok Shop Ditutup Hari Ini
Kelebihan mesin eskrim buatan Syed yakni mampu membekukan bahan baku hanya dalam waktu 3 detik saja. Hal ini karena proses pembekuan menggunakan karbon dioksida bertekanan tinggi.
Karbon dioksida yang melewati nozel menarik cairan eskrim dan tekanannya menciptakan efek vakum dengan tingkat suhu dingin mencapai minus 70 derajat celcius.
Baca Juga:
Resmi, TikTok Shop Dilarang Jualan Hanya Boleh Iklan
Tak hanya itu, eskrim yang diproduksi dari mesin ini juga tidak mudah meleleh sehingga mengurangi potensi pembentukan kristal saat dibekukan kembali.
Syed Rizvi sudah mendaftarkan mesin eskrim ini ke Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat. Inovasi ini berpotensi merevolusi industri eskrim di masa depan.