Technologue.id, Jakarta - Pengembangan talenta digital di Indonesia menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Republik Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, menyatakan hal itu ditujukan untuk mempercepat agenda transformasi digital nasional.
“Permintaan talenta digital sangat besar. Pada tahun lalu, kami melakukan pelatihan keterampilan digital dasar bagi 12,5 juta penduduk Indonesia dalam satu tahun. Pada tahun ini, kami menargetkan 5,5 juta peserta untuk ikut ambil bagian di tahun ini,” ungkapnya dalam sesi diskusi Indonesia Pavilion: Deepening Digital Growth in The New Economic Landscape.
Baca Juga:
Peduli Lingkungan, FORWAT Bahas Transportasi Berkeberlanjutan
Melalui Program Gerakan Nasional Literasi Digital, Menteri Johnny menyatakan Kementerian Kominfo memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia agar memiliki kecakapan digital di tingkat dasar.
Pada saat yang sama, Kementerian Kominfo juga mempersiapkan talenta Indonesia agar memiliki keterampilan digital di tingkat menengah melalui Program Digital Talent Scholarship.
Menurut Menkominfo, dari kebutuhan 600 ribu talenta digital, Pemerintah memberi dukungan untuk melatih 200.000 peserta.
Penyiapan talenta di level keterampilan menengah merupakan salah satu upaya agar perusahaan teknologi global bersedia bergabung untuk membantu program Pemerintah.
Baca Juga:
Menkominfo Mengangkat 7 Anggota KIP Periode 2022-2026
Selain itu, pada level advance, Kementerian Kominfo juga menyediakan pelatihan untuk mendukung pembuatan kebijakan digital. Menurut Menkominfo, pembuatan kebijakan digital saat ini tidak tersedia dalam jumlah yang banyak.
“Ada sekitar 500 pelatihan untuk setiap tahun. Ini bekerja sama dengan universitas global terkemuka seperti Oxford, Cambridge, Tshinghua dan banyak lainnya, untuk memastikan bahwa pembuat kebijakan digital akan tersedia untuk Pemerintah,” tandasnya.