Technologue.id, Jakarta - Penyediaan akses internet di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) di seluruh Indonesia akan rampung pada awal 2021. Hal ini dijanjikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate.
"Kementerian Kominfo akan menuntaskan penyediaan akses internet di seluruh fasyankes pada kuartal I tahun 2021," tegasnya dalam konferensi pers yang digelar secara online pada Rabu (14/10/2020).
Ia menyebut saat ini pihaknya hanya tinggal mengerjakan percepatan layanan internenet di 2.192 fasyankes. Menyusul nanti sisanya, yakni 708 fasyankes akan diselesaikan pada awal tahun besok.
Baca Juga:
Kominfo Tegaskan Tak Ada Blokir Medsos
"Dari total 13.011 fasyenkes yang terdiri dari puskesmas dan rumah sakit, kami mengidentifikasi 3.126 fasyankes yang masih membutuhkan optimalisasi layanan internet. Ini akan kami optimalkan, bekerja sama dengan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN)," ujarnya.
Penyediaan akses internet di fasilitas fasyenkes sendiri menurut Menteri Johnny perlu dilakukan guna mendukung perluasan dan peningkatan kualitas infrastruktur telekomunikasi di bidang kesehatan dalam penanganan Covid-19 serta Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Ia menyebut ini merupakan prioritas yang perlu dilakukan untuk percepatan penanganan Covid-19. Khususnya dalam tiga agenda utama yaitu optimalisasi telekomunikasi antar dan intra fasyankes, peningkatan kualitas arus data fasyankes, serta pemanfaatan aplikasi kesehatan berbasis digital khususnya di daerah-daerah pelosok.
Baca Juga:
Marak Ponsel Baru Terblokir, Ini Kata Kominfo
Ketersediaan akses internet di fasyankes ini juga diharapkan dapat mendukung program-program kesehatan masyarakat untuk jangka panjang. Baik penurunan angka kematian ibu dan bayi, mencegah stunting, mendukung program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, dan peningkatan layanan kesehatan melalui telemedicine.
"Semoga dengan penyediaan akses internet yang merata, masyarakat dapat menikmati layanan kesehatan lebih optimal, sejalan dengan visi transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan, untuk kesehatan pulih dan ekonomi bangkit menuju Indonesia maju: Indonesia Sehat, Indonesia Kerja, Indonesia Tumbuh," pungkasnya.