Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Korban Ransomware Telah Mengeluarkan Uang Senilai Rp 300 Milyar dalam 2 Tahun Terakhir
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Dari maraknya penyerangan Ransomware akhir-akhir, sebuah pertanyaannya pun muncul terkait jumlah korban dan juga uang yang harus mereka keluarkan untuk mendapatkan data mereka kembali. Berdasarkan sebuah studi, para korban Ransomware telah mengeluarkan uang senilai $ 25 juta atau sekitar Rp 300 Milyar hanya dalam waktu 2 tahun terakhir. Dilansir dari NDTV (27/7/2017), studi tersebut dilakukan oleh gabungan peneliti dari Google, Chainalysu, UC San Diego, dan NYU Tandon School of Engineering. Jumlah yang ditemukan disimpulkan dengan melacak pembayaran melalui blockchain dan membandingkannya dengan sampel yang diketahui, yang turut membuat peneliti mendapatkan pemahaman tentang ekosistem ransomware. Ide yang menjadi landasaan serangan Ransomware terbilang simpel, yakni penyerang menginfeksi komputer, mengenkripsi file korban dan kunci pribadi mereka. Satu-satunya cara bagi korban untuk mendapatkan kembali data pribadi mereka adlaah dengan membayar kepada pelaku, yang biasanya menggunakan mata uang Bitcoin. Para korban yang terlanjur diserang oleh Ransomware mau tidak mau harus bersedia untuk membayar uang tebusan. Penelitian tersebut secara khusus melacak 34 jernis Ransomware yang terpisah, dan data menunjukan Ransomware bernama Locky memiliki pendapatan yang terus meningkat sejak 2016. “Keuntungan besar Locky adalah memutuskan hubungan orang-orang yang menjadi korban dengan para pelaku. Sehingga, Locky hanya fokus membangun infrastruktur malware dan pendukung. Mereka pun memiliki botnet lain yang menyebarkan malware, yang lebih baik sebagai alat bisnis mereka,” tutur Profesor NYU Damin McCoy. Cerber dan CryptXXX juga merupakan Ransomware yang mengikuti pola serupa, dengan penghasilan mencapai $ 6,9 juta dan $ 1,9 juta. Jumlah itu sendiri merupakan nilai yang dibayar oleh korban, namun belum diketahui nilainya yang diterima oleh penulis ransomware aslinya. Baca juga: Harus Coba, Ini 3 Cara Gratis Menangkal Ransomware! Benarkah Ransomware Telah Mengancam Umat Manusia? Acronis Klaim Bisa Tangkis Ransomware Petya

SHARE:

Tren Belanja Online Masyarakat pada Ramadan-Lebaran 2024

Startup Energi Terbarukan Xurya Lolos Sertifikasi B Corp