Sementara itu, Richard mengaku bahwa TAF sendiri memiliki program cicilan mobil bernama paket suka-suka atau baloon payment. Simulasi ini bisa membuat konsumen membayar cicilan dengan harga rendah di tahun-tahun awal, tapi akan ada cicilan yang besar di tahun terakhir.
"Misalnya gini, harga otr (on the road) Calya itu Rp200 juta, dia dp 25% atau Rp50 jutaan, maka dia punya loan Rp150 juta, ini yang akan kita pinjamkan. Nah, dari Rp150 juta ini, kita keep di belakang 40%, itu angsuran terakhir. Tujuannya apa, supaya angsuran dia perbulannya lebih murah," jelas Richard lagi.
Menurut Richard, seseorang yang bekerja dengan sangat baik, pasti akan mendapatkan kenaikan jabatan dan gaji. Artinya, dengan menempatkan nilai 40% di belakang, jadi semakin memudahkan konsumen untuk melunasinya. Menariknya, 40% tersebut juga bisa dibayarkan konsumen dengan cara menyicil.
"Dalam waktu 3 tahun saja, masa dia tidak naik gaji. Nah di tahun terakhir tersebut dia ketemu dengan 40% utangnya itu, ini mau diapakan. Dilunasin boleh, dicicil kembali juga boleh. Kita tawarkan seperti itu," katanya lagi.
Sebagai informasi, dalam rangka Ramadan 2024, TAF mengadakan sejumlah layanan untuk konsumen yang ingin membeli mobil dengan skema cicilan. Beberapa paket promo yang dihadirkan antara lain: