Technologue.id, Jakarta - Pandemi Covid-19 yang berlangsung di seluruh dunia, termasuk di Indonesia membuat kinerja penjualan smartphone Samsung tertekan jika dibandingkan secara tahun ke tahun. Dan ini pun terjadi pada kuartal kedua tahun 2020 ini.
Mengutip dari SamMobile (21/09/20), baru-baru ini sebuah perusahaan riset pasar, Counterpoint Research menunjukkan data bawah pada kuartal kedua tahun 2019 smartphone Samsung memiliki pangsa pasar lebih besar 27 persen ketimbang tahun 2020 pada periode yang sama. Ini artinya, pangsa pasar smartphone Samsung turun cukup dalam bahkan lebih dari 20 persen.
Baca Juga:
Pasar Ponsel Dunia Turun Gegara Corona
Jika dibandingkan dengan merek smartphone lainnya, Samsung sendiri menguasai 19,6 persen pangsa pasar dan masih menjadi salah satu pemimpin pasar smartphone di Indonesia dalam dua belas bulan ke belakang.
Selain karena pandemi Covid-19, pelan-pelan pangsa pasar smartphone Samsung juga digerus oleh sejumlah vendor asal Tiongkok. Pada kuartal kedua 2020 ini, vivo dan Oppo tercatat mampu meningkatkan pangsa pasar smartphonenya masing-masing dari 20,6 persen ke 21,2 persen dan dari 7,8 persen ke 17,5 persen.
Baca Juga:
Smartphone Tiongkok Kuasai Pangsa Pasar Indonesia
Saat ini, Indonesia masih masuk ke dalam daftar empat negara yang memiliki pasar smartphone terbesar di seluruh dunia setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Oleh karenanya, tak heran jika persaingan mendapatkan pangsa pasar smartphone di tanah air hingga saat ini masih berlangsung sengit.