Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Lewat Messenger Kids, Orang Tua Bisa Paksa Anaknya Tidur Tepat Waktu
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Masih ingat dengan Messenger Kids? Itu adalah aplikasi Facebook Messenger yang dikhususkan untuk pengguna di bawah umur, dengan fitur-fitur yang ramah anak dan bisa dikontrol oleh orang tuanya. Platform yang dirilis awal tahun ini itu kini diperkuat dengan fitur parental control anyar, yaitu Sleep Mode. Dari pernyataan resmi Facebook (27/04/2018), fitur ini memungkinkan orang tua mendorong anaknya untuk tidak berlebihan chatting di malam hari sehingga mengganggu jam tidurnya yang mungkin berdampak pula pada aktivitas si kecil keesokan hari.

Baca juga:

Messenger Kids, Aplikasi Chatting Khusus Anak yang Bisa Dikontrol Ortu

Sleep Mode hadir dengan hari dan jam aktif. Lepas dari hari dan jam yang telah ditetapkan, Messenger Kids tak akan bisa digunakan, dipakai menerima atau mengirim pesan, plus tak bakal meluncurkan notifikasi. Bahkan jika user cilik mencoba membuka Messenger Kids, aplikasi tersebut akan membatalkan akses dan mempertahankan Sleep Mode yang telah diatur. Alhasil, fitur ini juga bermanfaat untuk menghalau anak Anda dari distraksi media sosial saat mengerjakan tugas atau belajar.

Baca juga:

Begini Cara Percantik Foto dan Video Anda Pakai Efek-efek di Messenger

[caption id="attachment_32182" align="alignnone" width="673"]Lewat Messenger Kids, Orang Tua Bisa Paksa Anaknya Tidur Tepat Waktu Fitur Sleep Mode di Messenger Kids (source: Facebook)[/caption] Untuk bisa menggunakan Sleep Mode, silakan buka aplikasi kontrol Messenger Kids di dalam aplikasi Facebook Anda. Tap nama anak Anda, kemudian akses Sleep Mode di bagian App Controls.

Baca juga:

Makin Lengkap, Facebook Messenger Lite Tambah Fitur Video Chat

Aplikasi yang didesain untuk netizen usia enam sampai 12 tahun ini sempat memicu kontroversi di awal kemunculannya. Anak-anak yang menggunakan Messenger Kids dinilai akan terpengaruh kondisi mental dan fisiknya. Terlebih, kebanyakan anak-anak belum paham bentul tentang privasi di ranah digital.

SHARE:

Baidu Kenalkan Alat dan Model AI Revolusioner Terbaru

YouTube Perangi Pemblokir Iklan, Ini Risiko Jika Pakai Ad Blockers