Technologue.id, Jakarta – Sejarah Samsung selama lebih dari 78 tahun sempat tercoreng karena Galaxy Note 7 cacat pabrik dan menimbulkan bermacam-macam masalah hingga terpaksa ditarik dari pasaran. Samsung pun menyadari hal tersebut sebagai salah satu kontroversi terbesar di bisnisnya. Kendati begitu, mereka tak ingin berlarut-larut dan berniat menutup lembaran kelam tersebut. Sambil terus berusaha menyibak misteri di balik gampang meledaknya Galaxy Note 7 dan berjanji untuk mengungkapnya pada khalayak luas saat berhasil nantinya, mereka melayangkan surat terbuka yang isinya adalah permintaan maaf. "Mewakili seluruh karyawan kami di Eropa, kami meminta maaf dan berterima kasih atas dukungan yang masih Anda berikan. Kami akan mendengarkan Anda, belajar dari sini, dan berusaha memenangkan kembali kepercayaan Anda," begitu tulis Presiden dan CEO Samsung Electronics Europe, YH Eom, seperti dikutip dari situs resmi Samsung UK. Faktanya, tak cuma perwakilan Samsung di Eropa yang meminta maaf secara terbuka. CEO Samsung Amerika, Gregory Lee, pun 'mengiklankan' permintaan maafnya yang senada di media massa ternama di AS, yaitu New York Times, Wall Street Journal, dan Washington Post. [caption id="attachment_9327" align="alignnone" width="499"] Surat permintaan maaf terbuka Samsung (source: KoreaHerald)[/caption] Walau sampai saat ini redaksi belum bisa dipastikan kalau perusahaan konglomerat dari Korea Selatan tersebut sedang mempersiapkan suksesor Galaxy Note 7, kebanyakan rumor yang terdengar belakangan menyebut Samsung tengah mengusahakan yang terbaik melalui Galaxy S8. Apakah rilisnya Galaxy S8 nanti bisa mengobati kekecewaan konsumen Samsung?   Baca juga: PASTI, SAMSUNG GALAXY S8 BAKAL DITANAMI ARTIFICIAL INTELLIGENCE FIRMWARE SAMSUNG GALAXY S8 TENGAH DIKEMBANGKAN, APA YANG BARU? SAMSUNG AKUISISI ‘IBUNYA’ SIRI, APA RENCANANYA?