Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
LinkedIn Adopsi AI Generatif untuk Berikan Saran Salinan Iklan yang Lebih Baik
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Beberapa Minggu Setelah Meta Meluncurkan Alat Generatif Berbasis AI, LinkedIn Ikut Menyusul dengan Alat Serupa.

LinkedIn, platform jaringan profesional terkemuka, telah meluncurkan alat baru yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan saran salinan iklan yang lebih baik kepada pengiklan.

Dalam upaya untuk membantu pengiklan menciptakan kampanye yang lebih efektif, LinkedIn menggunakan model AI dari OpenAI untuk menghasilkan teks pengantar yang unik dan menarik.

Baca Juga:
LinkedIn Tambah Tools AI untuk Bantu Pekerjaan Pemasaran

Proses ini dimulai dengan pengumpulan data dari halaman LinkedIn pemasar dan pengaturan Manajer Kampanye.

Data yang dikumpulkan meliputi informasi tentang tujuan kampanye, kriteria penargetan, dan audiens yang dituju.

Dengan menggunakan data ini, algoritma AI dapat memberikan saran teks pengantar yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengiklan.

Cara kerja alat saran copywriting ini sangat sederhana. Pengiklan dapat memasukkan salinan iklan mereka ke dalam kotak "teks pengantar" yang tersedia di Manajer Kampanye.

Setelah itu, dengan mengaktifkan opsi "Buat saran salinan", pengiklan akan menerima rekomendasi salinan yang berbeda-beda.

Namun, penting untuk diingat bahwa alat ini masih dalam tahap uji coba dan hanya tersedia untuk sejumlah pelanggan di Amerika Utara.

Baca Juga:
LinkedIn Hadirkan Fitur Verifikasi ke Posting Pekerjaan

LinkedIn berencana untuk terus mengembangkan alat ini dengan menambahkan fungsionalitas baru, meluncurkannya di wilayah baru, dan mendukung lebih banyak bahasa dalam beberapa bulan mendatang.

LinkedIn bukanlah satu-satunya perusahaan teknologi besar yang memanfaatkan kecerdasan buatan dalam upaya pemasaran.

Beberapa bulan lalu, Meta, perusahaan di balik platform media sosial seperti Facebook dan Instagram, meluncurkan serangkaian alat AI generatif untuk membantu pengiklan dalam copywriting, latar belakang, dan pemangkasan gambar.

Google juga mengikuti jejak ini dengan meluncurkan Product Studio baru, yang memungkinkan pengiklan untuk membuat gambar menggunakan AI generatif.

Selain itu, Google juga menggunakan kecerdasan buatan untuk mengoptimalkan iklan dan menyesuaikannya dengan hasil pencarian yang relevan.

Penggunaan AI generatif dalam copywriting dan iklan telah menjadi tren di dunia pemasaran teknologi.

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa meskipun AI terlibat dalam menyusun salinan iklan, manusia tetaplah faktor yang penting dalam merancang dan menghasilkan pesan yang efektif.

Baca Juga:
LinkedIn Memperkenalkan Fitur Verifikasi Identitas Baru

AI hanya dapat memberikan saran dan rekomendasi, namun kesempatan untuk berkreasi dan menyesuaikan salinan iklan tetap menjadi tugas manusia.

Dengan kemajuan teknologi AI, kita dapat melihat bagaimana penggunaan kecerdasan buatan semakin terintegrasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pemasaran dan periklanan.

Melalui penggunaan alat seperti ini, pengiklan di LinkedIn dapat mengoptimalkan kampanye mereka dan mencapai hasil yang lebih baik.

Kita dapat menantikan perkembangan lebih lanjut dalam hal ini dan melihat bagaimana kecerdasan buatan terus membantu industri pemasaran di masa depan.

SHARE:

Biaya Rencana Pengembangan AI Meta Diprediksi Capai hingga Rp648 Triliun

Rumor Nintendo Switch 2 Memiliki Fitur Joy-Con Magnetik