Technologue.id, Jakarta - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Norman Marcioano, gandeng game Lokapala jadi game yang akan dipertandingan di PON XX Papua 2021.
Hal itu disampaikan Norman pada Hari Kamis (17/12) selepas berkunjung ke developer game Lokapa, Anantarupa Studios.
Baca Juga:
KONI Gandeng Lokapala untuk Dukung Game Lokal dan E-Sport Nasional
Hadirnya game Lokapala jadi motivasi untuk para developer game Indonesia, bahwa developer lokal pun mampu bersaing dengan negara-negara produsen game esports lain seperti Tiongkok dan Korea.
“Kedepannya, saya juga ingin KONI menjadi bagian penting dalam mempromosikan dan mendorong Lokapala sebagai game esports nasional.” Kata Norman.
Baca Juga:
Riot Games Gandeng Tujuh Organisasi Esports untuk Gelar Turnamen di Asia Tenggara
Ia pun menambahkan, esports akan jadi salah satu cabang eksebisi pada PON ke-20 Bulan Oktober 2021 di Papua. KONI lewat PB Esports akan berikan kesempatan agar Lokapala bisa jadi salah satu game yang dipertandingkan.
Lokapala punya potensi jadi game esports lokal untuk isi panggung esports nasional. Game ini satu-satunya yang angkat delapan nilai Keksatrian dari budaya dan sejarah yang terlupakan. Sehingga dengan bermain Lokapala diharapkan bisa berguna untuk pembentukan karakter anak bangsa.
Pertumbuhan esports dan industri game saat ini begitu pesat, termasuk di Indonesia. Pandemi COVID-19 bikin industri game jadi industri konten digital tertinggi di dunia. Bertambahnya minat pemain lokal terhadap esports ini tentunya perlu diikuti juga dengan hadirnya game lokal di ajang-ajang esports nasional.
Meskipun, saat ini kebanyakan turnamen esports yang digelar di Indonesia pakai game impor jadi konten utamanya. Hal ini berdampak pada lambatnya pertumbuhan industri game lokal, 99% pendapatan game dikuasai oleh game luar negeri, sehingga berpengaruh pada peningkatan yang signifikan atas defisit neraca dagang Indonesia.
“Kita tidak menutup game impor, tetapi Lokapala sebagai game esports lokal ini harus kita support bersama dan harus kita kasih kesempatan untuk bersaing dengan game impor secara berimbang.” Tambah Norman.
CEO Anantarupa Studio, Ivan Chen, optimis bahwa game Lokapala bakal diterima masyarakat Indonesia dan siap bersaing dengan game esport buatan luar negeri yang sudah lebih dulu hadir di Indonesia.
“Kita merasa optimistis masyarakat bisa menerima game kita. Contohnya waktu soft launching, dalam waktu 4 bulan game kita sudah dimainkan 1,5 juta. Itu tidak ada promosi atau turnamen. Itu artinya masyarakat Indonesia menerima.” Kata Ivan.