Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Manfaatkan AI, Instagram Bisa Deteksi Bullying
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Tindakan bullying melalui media sosial semakin meresahkan. Mengantisipasi hal itu, Instagram mulai menggunakan teknologi baru yang mampu mendeteksi perundungan online di dalam posting foto.

Baca juga:

Nametag, Cara Baru nan Seru untuk Tambah Teman di Instagram

Anak perusahaan dari Facebook itu menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk memoderasi platform mereka dalam mendeteksi hate speech yang kian marak. "Meskipun sebagian besar foto yang dibagikan di Instagram positif dan membawa kegembiraan, terkadang foto dibagikan yang tidak ramah atau tidak diinginkan," kata Adam Mosseri, Head of Instagram yang baru, mengatakan dalam sebuah siaran pers.

Baca juga:

Selain Instagram, Ini 6 Akuisisi Vital Facebook

Mosseri menambahkan, “Kami sekarang menggunakan teknologi machine learning untuk secara proaktif mendeteksi bullying di foto dan caption pengguna, lalu mengirimkannya ke tim Community Operations kami untuk ditinjau.” Instagram telah berinvestasi dalam teknologi khusus untuk memoderasi komentar dan posting, yang sebelumnya sangat sulit dilakukan pada postingan foto. Fiona Brown, Communications Lead di Instagram, mengatakan fitur antiintimidasi baru ini menggunakan AI untuk mengontekstualisasikan gambar itu sendiri dan menandainya sebagai pelecehan.

Baca juga:

Perkenalkan Adam Mosseri, Sosok Bos Baru Instagram

“Diperlukan beberapa signal dari foto itu sendiri dan, jika ada caption, dari caption juga.” Brown menjelaskan. “Contoh taktik bullying yang dideteksi oleh teknologi foto adalah membandingkan, memberi peringkat, dan memberi ranking dan rating pada gambar dan caption, seperti split-screen image di mana seseorang dibandingkan dengan orang lain dengan cara yang negatif.” Update pada sistem platform ini bertujuan untuk mengenali dan memblokir aksi bullying, meski tanpa ada pelaporan dari korban.

SHARE:

CIA Bikin Media Sosial Palsu Sebar Propaganda China

Google Tingkatkan Keamanan Browser Chrome dari Malware dan Phishing