Technologue.id, Jakarta - Mesin Centralized Equipment Identity Register (CEIR) dikabarkan telah over kapasitas. Hal ini berimbas pada terganggunya proses registrasi International Mobile Equipment Identity (IMEI).
Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail pun buka suara. Ia menyangkal dan menyatakan bahwa mesin CEIR selama ini berjalan normal dan baik-baik saja.
Baca Juga:
Sempat Molor, Kebijakan Blokir IMEI Kembali Digalakan
"Data IMEI perangkat HKT produksi dan impor terbaru sampai dengan tanggal 10 Oktober sudah dimasukkan ke CEIR. Semuanya berjalan normal dan data IMEI ponsel baru yang kemarin sempat tertunda telah rampung diupload," ujarnya pada Minggu (11/10/2020).
Lebih lanjut ia menyebut, pusat pengelolaan informasi IMEI yang dibangun oleh Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) itu kapasitasnya saat ini sudah mencukupi untuk menerima data terbaru. Penyempurnaan sistem juga terus dilakukan secara rutin untuk menjamin kesiapan pengendalian IMEI.
"Apabila ada produsen yang saat ini belum bisa memasukan data nomor IMEI, mereka bisa segera berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian," ujarnya.
Baca Juga:
Slot SIM 2 ASUS ROG Phone 3 Bermasalah, Ini Sebabnya
Masalah registrasi IMEI sendiri belum lama ini ditemukan pada perangkat ASUS ROG Phone 3 yang belum lama ini resmi dirilis. Sejumlah pengguna mengaku tidak bisa menggunakan slot SIM dua pada perangkat tersebut.
Pihak ASUS Indonesia menyebut masalah ini tidak lepas dari regulasi pemblokiran IMEI yang tengah digalakan pemerintah. Dimana database mesin blokir ponsel BM yang dikelola pemerintah saat ini dalam keadaan penuh.