Technologue.id, Jakarta – Nama Netflix mendadak populer di Indonesia setelah resmi masuk ke sini awal 2016 lalu. Perusahaan asal Amerika Serikat itu mampu menyediakan konten-konten menarik, mulai dari film hingga serial televisi impor, sehingga menjadi alternatif sumber hiburan bagi masyarakat saat ini. Terlepas dari kiprah Netflix sebagai salah satu pemain besar di bisnis video-on-demand dan media streaming, mereka termasuk sebagai perusahaan yang begitu menghargai orang-orang bertalenta di industri teknologi. Menurut Paysa via BusinessInsider (03/04/17), perusahaan 19 tahun itu amat doyan mengiming-imingi karyawan perusahaan lain untuk pindah ke Netflix dengan gaji tinggi. Dibandingkan perusahaan teknologi lain, Netflix telah menghabiskan dana 10 kali lipat lebih banyak daripada LinkedIn, PayPal, maupun Facebook untuk menggaet talenta-talenta baru. Lebih lanjut, situs yang kerap meriset gaji pegawai itu menyatakan bahwa Netflix bersedia membayar rata-rata 167 persen lebih banyak kepada pegawai incarannya agar mau pindah dari perusahaan tempat ia bekerja. Alhasil, dompet pegawai Netflix jadi lebih tebal dibanding karyawan perusahaan teknologi lainnya. Sebagai pembanding, per tahunnya senior software engineer Netflix dibayar Rp 2,8 miliar, sedangkan karyawan di posisi yang sama di Facebook cuma mengantongi Rp 2,2 miliar. Tetapi jika dihitung dengan saham dan benefit lain, Facebook membayar karyawannya lebih tinggi karena gaji di Netflix lebih banyak dalam bentuk cash.   Baca juga: Di Antara Spotify, Line, dan Netflix, Mana yang Terkaya Tahun 2016? Amazon Prime Video Masuk Indonesia, Lebih Murah dari Netflix? Nonton Film di Kulkas? Memangnya Bisa?