Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Memalukan, GoPro Rugi Rp 5 Triliun Selama 2016
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Dampak kerugian ini sudah terasa dari beberapa waktu lalu. Sejumlah pemecatan pegawai telah terjadi. Ada lebih dari satu departemen internal juga yang dibubarkan. Tak berhenti di sana, saham GoPro lantas drop 15 persen beberapa jam setelah informasi resmi ini dirilis. Mengutip TheVerge (02/02/17), perusahaan asal Amerika Serikat itu sebenarnya sudah memprediksi bahwa 2016 adalah tahun yang berat bagi bisnisnya. Terbukti, di Q4 2016 lalu, mereka meraup revenue sebesar Rp 7,2 triliun, terbaik kedua sepanjang sejarah GoPro dan Rp 1,3 triliun lebih baik dari Q4 2015 ketika mereka kepayahan. Akan tetapi, net income mereka malah minus. Namun yang membuat fakta ini kian suram, GoPro gagal menepati janjinya kepada investor. Revenue mereka selama 2016  'hanya' Rp 15,8 triliun. Walau tampak banyak, jumlah itu Rp 2,7 triliun di bawah proyeksi mereka tahun lalu dan lebih rendah dari tahun 2015 yang sempat menyentuh Rp 21 triliun. GoPro patut bersyukur karena memiliki Hero 5 Black dan Hero 5 Session. Kamera flagship yang dirilis Oktober tahun lalu menjadi produk terlaris nomor satu dan dua di Amerika Serikat untuk kelas digital camera versi NPD. Untuk tahun ini, CEO GoPro, Nick Woodman masih tetap optimistis dengan karya perusahaannya. Ia sudah menjanjikan untuk merilis produk baru, yakni Hero 6. Drone mereka yang sempat ditarik karena mengalami kesalahan teknis, Karma, pun sudah mulai dijual lagi di situs resmi mereka dan retailer tertentu di AS. Dalam beberapa pekan ke depan, GoPro Karma dijanjikan tersedia untuk pasar internasional.   Baca juga: LeEco Siap Saingi GoPro dengan Action Cam 4K GoPro Siapkan Produk Baru, Tapi Bukan Action Camera Tarik Drone Karma dari Pasaran, GoPro Bisa Rugi Rp 20 Miliar Lebih

SHARE:

Uji Starship, SpaceX Pilih Turunkan Roket ke Laut Dibanding Ditangkap

Ini Alasan Departemen Kehakiman AS Tuntut Google Jual Chrome