Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Mengapa Indonesia Jadi Sasaran Empuk Serangan Siber Ransomware?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Grup hacker Brain Cipher telah merilis kunci untuk membuka data PDNS 2 setelah sebelumnya data terenkripsi akibat ransomware. Kejadian ini menjadi salah satu contoh kasus peretasan yang menarget data milik pemerintah Indonesia.

Bukan kali ini saja kejadian peretasan terjadi, di awal tahun lalu peretasan mengakibatkan bocornya data 105 juta penduduk Indonesia hingga kebocoran data PLN, di mana data 26 juta pelanggan PLN, termasuk nama, alamat, dan nomor meteran, dibobol dan dijual di forum online.

Selain itu, ada pula kebocoran data BPJS Kesehatan, di mana data 10 juta peserta BPJS Kesehatan dibobol dan diperjualbelikan di internet.

"Data-data pemerintahan merupakan salah satu target utama dari peretas untuk diserang karena besar serta kritisnya data yang disimpan," kata pakar keamanan siber, Pratama Persadha melalui pesan singkat kepada Technologue.id.

Baca Juga:
Hacker Ransomware Brain Cipher Klaim Hapus Semua Data PDNS 2

Ia mengatakan, serangan siber yang berhasil akan dimanfaatkan oleh peretas untuk meminta tebusan karena berhasil mengunci file yang disimpan, sehingga tidak dapat dipergunakan serta mengancam bahwa data akan dijual di darkweb jika pemerintah tidak mau membayarkan tebusan.

"Selain itu serangan siber kepada sistem pemerintahan juga bisa saja merupakan sebuah aksi spionase untuk mencuri data rahasia yang disimpan," tambahnya.

Menurutnya, saat ini sudah mulai terjadi pergeseran tren peretasan di mana sebelumnya peretas lebih mencari pengakuan bahwa mereka hebat karena berhasil meretas perusahaan besar atau lembaga pemerintahan, saat ini peretas sudah mulai melakukan aksinya karena alasan finansial.

Prev Next Page 1 of 2
SHARE:

Cakar Bisnis Sea Group di Indonesia: dari Shopee Hingga Garena

Intip Bocoran Fitur iPhone 16 Sebelum Rilis 9 September 2024