Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Mengenal Cloudfare yang Sempat Bikin Banyak Layanan Tumbang
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Sejumlah layanan aplikasi bertumbangan saat Cloudflare down kemarin siang. Cloudflare sendiri telah meminta maaf atas gangguan server-nya yang terjadi pada Selasa pagi waktu UTC.

Laman zdnet melaporkan, Cloudflare menelusuri masalah hingga mengubah konfigurasi selama peningkatan jaringan.

Untuk diketahui, Cloudflare merupakan salah satu jaringan pengiriman konten (CDN) utama yang familiar dikenal sebagai CDNs (Content Delivery Networks). Perusahaan juga menawarkan layanan sistem keamanan untuk situs web agar tidak terkena serangan Distributed Denial-of-Service (DDoS).

Baca juga:
Senjata Baru Microsoft Melawan Penjahat Siber di Ponsel

Perlindungan terhadap serangan DDoS penting, karena kejahatan siber itu mampu mengakibatkan situs web tidak bisa diakses.

Beberapa perusahaan besar yang menggunakan server Cloudflare antara lain seperti BlockFi, Blibli, Shopify, Canva dan masih banyak lagi.

Asal Muasal Cloudflare
Raksasa keamanan siber Cloudflare tidak dimulai seperti sekarang. Perjalanan perusahaan dimulai sebagai proyek untuk menemukan asal-usul spam email. Dikonseptualisasikan oleh pendiri Lee Holloway dan Matthew Prince, Project Honeypot diluncurkan pada 2004.

Baca juga:
Pemimpin Perusahaan Mulai Fokus Urus Keamanan Siber

Tahun 2009, Chief Operating Officer saat ini, yakni Michelle Zatlyn, bergabung dengan perusahaan. Bersama-sama mereka memulai misi untuk tidak hanya melacak ancaman internet, tapi juga melindungi situs web dari ancaman tersebut. Pada akhir tahun, mereka telah mengumpulkan lebih dari Rp30 miliar.

Diluncurkan secara pribadi pada 2010, tim Cloudflare awalnya bekerja dengan beberapa anggota komunitas Honeypot. Selain pertahanan dari ancaman siber, Cloudflare juga meningkatkan kecepatan situs.

Mereka memutuskan untuk membuka layanan untuk umum. Saat ini, Cloudflare bernilai sekitar Rp65,3 triliun.

SHARE:

Teknologi AI Buatan Microsoft VASA-1 Bikin Lukisan Monalisa Bernyanyi

Deretan Perempuan Punya Andil Besar dalam Pengembangan Teknologi