Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Mengintegrasikan Asisten Cerdas Airis untuk Pengalaman Browsing yang Lebih Baik
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Browsing web semakin berkembang seiring dengan kehadiran aplikasi ChatGPT dari OpenAI yang resmi untuk iOS. Meskipun aplikasi chatbot bertenaga AI ini telah tersedia, sebagian besar pengguna masih lebih memilih mengaksesnya melalui browser.

Inilah sebabnya mengapa startup browser web yang didukung oleh LocalGlobe dan Y Combinator SigmaOS, meluncurkan asisten AI mereka sendiri pada hari Kamis untuk kelompok pengguna terbatas.

Airis, asisten AI yang dikembangkan oleh perusahaan ini, diklaim memiliki kemampuan unik dalam memahami konteks halaman web dan memberikan jawaban berdasarkan konteks tersebut.

Sebagai contoh, jika Anda sedang membaca tentang Manchester United, Anda dapat meminta Airis untuk menjelaskan "United" atau mengajukan pertanyaan tentang tim tersebut. Bot ini memiliki pemahaman bahwa Anda sedang menanyakan tentang tim sepak bola dan bukan hanya kata "United" secara umum.

Baca Juga:
Opera Luncurkan Opera One, Browser Terbaru Untuk Masa Depan Berbasis AI

Keistimewaan lain dari Airis adalah kemudahan dalam mengaksesnya. Anda dapat memanggilnya dengan mudah dengan mengklik kanan pada teks yang dipilih, tanpa harus membuka kolom samping atau tab baru.

Namun, jika Anda ingin berinteraksi dalam percakapan kontekstual, Anda selalu dapat menekan tombol "A" untuk membuka asisten dalam mode layar terbagi.

Selain itu, Airis juga memiliki kemampuan untuk menulis ulang atau merombak kalimat atau paragraf. Ada petunjuk yang telah disiapkan sebelumnya, seperti "Buat lebih sederhana," "Ditulis oleh seorang anak," dan "Tambahkan humor."

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan permintaan khusus, misalnya "Tulis ini dalam 200 kata." Selain itu, tersedia pilihan-pilihan menarik seperti "Tulis seperti bajak laut" dan "Tulis seperti kucing." Asisten baru SigmaOS juga dapat secara efektif menerjemahkan artikel dan halaman web ke berbagai bahasa menggunakan model GPT-3.5-Turbo.

Yang unik dari fitur ini adalah Anda dapat melihat Airis "menulis ulang" atau menerjemahkan kata-kata pada halaman yang sedang dibuka. SigmaOS menyatakan bahwa dengan asisten seperti ChatGPT, Anda hanya dapat menjalankan satu tugas dalam satu waktu.

Namun, dengan Airis, Anda dapat menetapkan beberapa tugas penulisan ulang atau terjemahan pada halaman yang berbeda dan Anda tidak perlu menunggu sampai tugas sebelumnya selesai.

Startup ini menyatakan bahwa ini dimungkinkan berkat penerapan tokenisasi cerdas dalam algoritmenya. Saat ini, Airis didasarkan pada teknologi OpenAI, namun tim pengembang terbuka untuk mengintegrasikan model lain seperti Claude dan Alpaca.

Baca Juga:
Mengungkap Keamanan Online yang Lebih Baik dengan Privacy Party

SigmaOS bukanlah satu-satunya browser yang mencoba mengintegrasikan asisten AI. Microsoft Edge telah mengintegrasikan bot Bing AI bertenaga GPT-4 pada bulan Maret. Opera juga sedang menguji integrasi beberapa chatbot di sidebar-nya.

Mozilla juga dikabarkan sedang bekerja untuk mengintegrasikan chatbot di dalam Firefox. Selain itu, Microsoft juga sedang mempersiapkan peluncuran plugin Bing AI untuk browser lain seperti Chrome dan Firefox.

Mahyad Ghassemibouyaghchi, salah satu pendiri startup ini, menjelaskan bahwa saat ini orang harus mendaftar ke daftar tunggu untuk mendapatkan akses ke Airis, namun perusahaan ini menerima pendaftaran baru setiap harinya.

Ia juga mengungkapkan bahwa dalam beberapa bulan mendatang, startup ini berencana untuk melatih Airis agar dapat memahami keseluruhan website.

Pelanggan juga akan dapat mengajukan pertanyaan seputar layanan dan melakukan tugas-tugas seperti membuat ruang kerja SigmaOS untuk liburan yang akan datang, serta mendapatkan bantuan dalam mengatasi pertanyaan mengenai browser itu sendiri.

SHARE:

Menkomdigi: Warisan Budaya Jadi Elemen Strategis Perkuat Indonesia di Tingkat Global

Sederet Inovasi yang Dikembangkan Nvidia, GPU hingga Ray Tracing