Technologue.id, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid tampil sebagai narasumber utama dalam World Public Relations Forum (WPRF) 2024 yang digelar di Bali (20/11).
Dalam forum ini, Menteri Komunikasi dan Digital hadir mewakili Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang berhalangan hadir karena melaksanakan agenda kenegaraan di luar negeri.
Dengan tema "Purposeful Influence for the Common Good" WPRF 2024 menyoroti peran Indonesia sebagai pemimpin regional dalam memadukan warisan budaya dengan teknologi digital modern. Meutya Hafid menyampaikan pesan Presiden Prabowo bahwa warisan budaya bukan hanya kebanggaan nasional, tetapi juga elemen strategis untuk memperkuat posisi Indonesia di tingkat global.
Baca Juga:
Samsung Galaxy Ring Tahan hingga 21 Hari, Intip Fiturnya
Mengutip dari website resmi Komdigi, Indonesia, dengan 1.941 warisan budaya tak benda yang telah diakui secara nasional dan 13 di antaranya tercatat di UNESCO, berkomitmen untuk melestarikan kekayaan budayanya. Pemerintah juga menargetkan pengakuan 1.238 item baru hingga akhir 2024, serta terus melestarikan ribuan situs cagar budaya.
Melalui teknologi digital seperti AI dan big data, Indonesia memanfaatkan platform global untuk mempromosikan nilai “Bhinneka Tunggal Ika” sebagai bagian dari diplomasi budaya.
Menkomdigi juga menegaskan peran penting generasi muda Indonesia, yang mayoritas penduduknya adalah Gen Z dan Milenial, sebagai agen perubahan dalam memperkenalkan identitas bangsa kepada dunia. Dalam konteks ini, teknologi menjadi sarana utama untuk menyampaikan narasi positif dan memperkuat persepsi global tentang Indonesia.