Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Meta Bersedia Bayar Gugatan Hukum yang Dilaporkan Donald Trump
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Meta menyetujui untuk membayar US$25 juta atau sekitar Rp400 miliar untuk menyelesaikan gugatan hukum yang diajukan oleh Presiden Donald Trump pada 6 Januari 2021 lalu. Gugatan itu diajukan usai serangan di Capitol.

Saat itu, Facebook menangguhkan akun pribadi Donald Trump. Kesal akibat tindakan tersebut, Trump mengancam akan memenjarakan Mark Zuckerberg pada satu titik selama kampanye presiden karena diduga "berkomplot" melawannya.

Sumber tersebut mengatakan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian tersebut termasuk US$22 juta akan diberikan kepada lembaga nirlaba yang akan menjadi perpustakaan kepresidenan Trump di masa datang. Selain itu, sisa dari denda itu akan digunakan untuk biaya hukum dan pihak-pihak yang berperkara.

Baca Juga:
Mark Zuckerberg Ingin Meta Tak Hanya Jadi Perusahaan Aplikasi

Sebelumnya, Zuckerberg memang berusaha memperbaiki hubungannya dengan Donald Trump. Salah satunya, mengunjungi Trump di klub pribadinya, Florida sebagai bagian dari serangkaian pejabat teknologi, bisnis dan pemerintah yang datang ke Palm Beach pada November 2024.

Pada jamuan makan malam tersebut, Trump menyinggung soal litigasi dan menyarankan agar mereka mencoba menyelesaikannya, memulai negosiasi selama dua bulan antara kedua belah pihak.

Meta juga memberikan donasi sebesar US$1 juta kepada komite pelantikan Trump dan Zuckerberg termasuk salah satu dari beberapa miliarder yang mendapatkan tempat duduk utama saat pelantikan Trump minggu lalu di Capitol Rotunda.

Baca Juga:
Ini Alasan Meta Hidupkan Lagi Fitur Facial Recognition di FB dan IG

Zuckerberg memiliki posisi penting dalam pelantikan Trump, bersama dengan CEO teknologi lainnya. Zuckerberg duduk bersama dengan Sundar Pichai dari Google, Jeff Bezos dari Amazon, dan Elon Musk.

Setelah pemilihan umum, Zuckerberg mengakhiri program pengecekan fakta di Meta yang telah lama ada dan mencabut standar moderasi konten yang melarang bahasa dan cercaan yang tidak manusiawi yang menargetkan imigran dan orang-orang LGBTQ.

Ia juga mengakhiri program keberagaman perusahaan dan menambahkan pendukung Trump dan CEO UFC Dana White ke dalam dewan Meta.

SHARE:

Google Play Kasih Lencana Buat VPN yang Beneran Aman

Layanan X Money Akan Tersedia Tahun Ini