Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Meta (Facebook) Digugat (Perusahaan Bernama) Meta
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Ketika Facebook memutuskan untuk mengubah namanya menjadi Meta pada bulan Oktober. Melihat itu, ada beberapa kekhawatiran bahwa perusahaan tersebut berencana untuk mendominasi metaverse yang baru saja lahir.

Seperti yang baru-baru ini go public bahwa terdapat satu pihak yang merasa dirugikan akan perubahan nama dari Facebook tersebut.

Dilansir dari The Verge (25/7), bahwa ada sebuah perusahaan seni instalasi bernama META (atau Meta.is) yang mengumumkan bahwa mereka akan menuntut Meta (atau Facebook) atat pelanggaran merek dagang.

Baca Juga:
Apple Uji Coba Fitur Nearby Interactions U1

Menuduh bahwa perubahan nama dari perusahaan milik Mark Zuckerberg tersebut telah melanggar merek mapan perusahaan yang lebih kecil.

“Pada 28 Oktober 2021, Facebook menyita tanda dan nama META kami, yang kami curahkan dengan darah, keringat, dan air mata selama lebih dari dua belas tahun,” tulis sebuah posting di situs perusahaan META (atau Meta.is).

"Hari ini, setelah delapan bulan mencoba bernegosiasi dengan Facebook dengan itikad baik tetapi tidak berhasil, kami tidak punya pilihan selain mengajukan gugatan terhadap mereka. Meta tidak bisa lagi menyediakan barang dan jasa di bawah tanda META” lanjutnya.

Sebagian besar kasus bergantung pada banyak skandal privasi Facebook, yang menurut Meta.is telah membuat tidak mungkin untuk membagikan namanya.

Keluhan tersebut berpendapat, karena konsumen cenderung keliru percaya bahwa barang dan jasa Meta berasal dari Facebook dan bahwa Meta terkait dengan toksisitas yang terkait erat dengan Facebook.

Baca Juga:
Muncul Langit Pink di Langit Australia, Ada Apa?

Sementara, Meta.is memegang merek dagang yang valid untuk nama tersebut. Tetapi mungkin masih menghadapi perjuangan berat di pengadilan, mengingat berbagai aplikasi merek dagang yang telah dibuat Facebook sejak perubahan nama menjadi resmi.

Termasuk merek terpisah untuk perpesanan, jejaring sosial, dan layanan keuangan. Ada juga sejumlah merek dagang yang mengklaim nama Meta untuk produk non-teknologi, termasuk seltzer keras dan produsen kaki palsu.

SHARE:

Tren Belanja Online Masyarakat pada Ramadan-Lebaran 2024

Startup Energi Terbarukan Xurya Lolos Sertifikasi B Corp