Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Meta Matikan Headset Premium Pesaing Apple Vision, Kenapa?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Meta telah membatalkan rencananya untuk headset realitas campuran yang telah lama dirumorkan yang dimaksudkan untuk bersaing dengan Apple Vision Pro, menurut laporan The Information.

Perusahaan tersebut memberi tahu karyawan di Reality Labs untuk berhenti mengerjakan perangkat tersebut setelah rapat tinjauan produk yang dihadiri oleh CEO Mark Zuckerberg, sebagaimana dikutip oleh staf Meta.

Headset tersebut secara internal disebut sebagai La Jolla dan dilaporkan akan dirilis pada tahun 2027. Perangkat realitas campuran ini diduga jauh lebih unggul dari Quest 3, dengan layar mikro OLED yang sangat tajam. Ini adalah teknologi layar yang sama yang digunakan dalam Apple Vision Pro.

Baca Juga:
Teknologi Sinar-X Temukan Berlian Langka 2.492 Karat, Berapa Nilainya?

Laporan menunjukkan bahwa kendala utama adalah biaya. Tim ingin mendapatkan perangkat di bawah USD1.000, tetapi panel mikro OLED tersebut tidak murah. Bagaimanapun, Vision Pro harganya USD3.500.

Alasan lain yang mungkin jadi penyebab pembatalan pengembangan perangkat premium tersebut ialah asumsi bahwa tidak banyak pengguna yang ingin headset mahal. Penjualan Vision Pro sedang lesu dan headset kelas atas buatan Meta sendiri, Quest Pro, diejek karena dibanderol dengan harga USD1.500.

Penting untuk dicatat bahwa ini tidak berarti Meta meninggalkan perangkat VR dan MR. Ini hanya menghentikan satu headset kelas atas yang mahal. Ada banyak rumor di luar sana bahwa Quest 4 akan segera hadir, bersamaan dengan versi Quest 3 yang lebih terjangkau.

Meta juga dilaporkan tengah mempersiapkan beberapa kacamata AR baru yang kemungkinan akan dipamerkan di acara Connect berikutnya pada 25 September.

SHARE:

[Interview Ekslusif] Kunci ASUS Pertahankan Dominasi Laptop Gaming di Indonesia

Cara Pakai Fitur Circle to Search di Galaxy S24 Series