Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Meta, Microsoft, dan Epic Games Bikin Konsorsium Metaverse
SHARE:

Technologue.id,Jakarta - Sejumlah perusahaan teknologi di dunia kompak membentuk badan metaverse bernama Metaverse Standars Forum. Nama-nama besar seperti Meta, Microsoft, hingga Epic Games terlibat dalam membangun konsorsium Metaverse.

Dilansir dari TechCrunch (21/6/2022), Badan metaverse tersebut berfungsi untuk menyusun standar agar para perusahaan teknologi dapat bersinergi dalam membangun metaverse secara terbuka.

Baca Juga:
Empat Tren Teknologi 2022 saat Metaverse Menjamur

Beberapa waktu terakhir, sejumlah perusahaan teknologi membuat "metaverse" versi mereka sendiri. Namun sayangnya, belum ada standar yang jelas dalam membangun metaverse.

Selanjutnya, Metaverse Standards Forum akan menjadi badan atau organisasi yang membuat standar tersebut. Hal ini ditujukan agar muncul acuan bagi perusahaan teknologi untuk membuat sistem atau komponen. Forum tersebut juga bertujuan untuk memfasilitasi komunikasi antara berbagai organisasi dan perusahaan mewujudkan "interoperabilitas" dalam metaverse.

Interoperabilitas sendiri merupakan kemampuan dari sistem atau komponen untuk bertukar data dan informasi. Adapun sejumlah perusahaan yang tergabung dalam badan ini adalah Meta, Microsoft, Nvidia, Qualcomm, Epic Games, Adobe, hingga Sony.

Berdasarkan pengumuman dalam blog “Metaverse Standards Forum”, secara keseluruhan terdapat 38 perusahaan yang telah bergabung. Nantinya, badan ini akan fokus pada sejumlah proyek, salah satunya hackathon (sebuah lomba pemograman yang dilakukan selama beberapa hari). Dismaping itu, mereka juga akan fokus pada berbagai aset 3D yang interaktif, transaksi keuangan, hingga  augmented reality (AR) ataupun virtual reality (VR).

Baca juga:
Berakhirnya Era Sandberg di Meta, Tak Sanggup Bangun Metaverse?

“Layaknya internet, metaverse akan menjadi sistem yang saling berhubungan melampaui batas negara, sehingga diperlukan standar, aturan, pedoman publik dan swasta untuk memungkinkan adanya operasi lintas yurisdiksi,” jelas President of Global Affairs Meta, Nick Clegg.

Nick juga menambahkan bahwa hal tersebut dapat direalisasikan jika semua perusahaan mau mengadopsi aturan dan pedoman dari standar industri yang ditetapkan forum.

Terlepas dari itu semua, terdapat beberapa perusahaan yang tidak tergabung dalam forum seperti Apple, Google, Niantic, Roblox, Snapchat, dan platform metaverse berbasis kripto seperti Sandbox atau Decentraland.

Namun demikian, tidak menutup kemungkinan jika perusahaan-perusahaan di atas di masa mendatang akan bergabung dengan forum tersebut.

SHARE:

Ponsel Makin Pintar, Ini Sederet Manfaat Teknologi AI di Perangkat

Bocoran Chipset Xiaomi 14T Pro Terungkap via Geekbench