Technologue.id, Jakarta - Teknologi jika digunakan dengan baik bisa membantu dalam setiap sendi kehidupan masyara. Misalnya, perkembangan ponsel yang begitu cepat, membuat menelpon hingga berbincang secara virtual jadi lebih mudah.
Namun ada juga perkembangan teknologi yang membuat merinding. Bahkan, untuk beberapa orang dianggap aneh atau tak masuk akal. Hal itu yang dilakukan Microsoft saat mengumumkan rencananya untuk "menghidupkan" kembali orang yang telah meninggal dunia.
Melansir popularmechanics, Selasa (19/1/2021), Microsoft menguraikan proses untuk mengunggah data pemgguna--bahkan yang telah meninggal dunia--untuk menjadi chatbot.
Microsoft mengatakan dapat menggunakan foto dan rekaman suara untuk membuat rendering 2D atau 3D dari orang tersebut. Juga memberikan chatbot suara mereka.
Pada Desember 2020, Kantor Paten dan Merek Dagang A.S. memberikan paten kepada Microsoft yang menguraikan proses untuk membuat chatbot percakapan dengan menggunakan data sosial mereka. Chatbot tersebut dibuat karena terinspirasi oleh teman atau anggota keluarga yang telah meninggal.
Penemuan Micrsoft ini tampaknya mirip dengan serial Black Mirror saat karakter utama berbicara dengan versi AI dari pasangannya yang telah meninggal dunia.
Gambar, data suara, posting media sosial, pesan elektronik, telah dipatenkan Microsoft. Bahkan, email pengguna dapat digunakan untuk "membuat atau memodifikasi indeks tertentu untuk melihat kepribadiannya." Dari sana, insinyur dapat menggunakan indeks untuk melatih chatbot agar bisa berkomunikasi seperti orang itu meski dia telah meninggal dunia.
"Secara teknis, kami dapat membuat ulang pengguna apabila memiliki data yang cukup," kata Faheem Hussain, asisten profesor klinis di Sekolah untuk Masa Depan Inovasi di Masyarakat, Arizona State University, Amerika Serikat.
Sebuah laporan juga menyebutkan, aplikasi ini juga dapat menampilkan orang yang telah meninggal dalam "model 2D atau 3D". Kemudian, menggunakan suara mereka.