Technologue.id, Jakarta - Perkembangan teknologi yang begitu pesat membuat pertumbuhan kebutuhan akan data center semakin pesat, terutama bagi para perusahaan teknologi. Namun dikarenakan tempat yang luas, Microsoft pun mencoba untuk meletakkan data center di dasar laut.
Mengutip dari TheVerge (14/09/20), Microsoft baru saja melaporkan bahwa mereka sudah berhasil melakukan uji coba untuk menenggelamkan data center. Meski diletakkan di dasar laut, seluruhnya bisa berfungsi dengan semestinya.
Baca Juga:
Microsoft Bakal Rilis Xbox Series S Bulan November
Percobaan ini sudah dilakukan sejak tahun 2018 silam dengan cara menenggelamkan 864 komputer server yang terdiri dari media penyimpanan berkapasitas 27,6 petabyte. Dan seluruhnya sengaja diletakkan di dasar laut Skotlandia.
Melalui Project Natick tersebut, Microsoft berhasil membuktikan bahwa data center bisa tetap andal dan lebih efisien dalam penggunaan energi ketika diletakkan jauh di dasar laut. Dan bisa ini menjadi penemuan yang cukup inovatif. Pasalnya, selama ini data center yang diletakkan di dalam ruangan memiliki sejumlah isu seperti korosi karena terkena oksigen.
Baca Juga:
Rencana Akuisis TikTok oleh Microsoft Akhirnya Kandas
Microsoft sendiri mengatakan bahwa data center di bawah laut memiliki manfaat yang besar. Selain bebas korosi, tingkat kegagalan pengoperasian data center juga bisa ditekan hingga delapan kali lipat lebih rendah. Hanya saja, jika ada server yang rusak akan lebih sulit diperbaiki karena diletakkan di wadah kedap udara.