Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Microsoft Copilot Kini Hadirkan Fitur GPT-4 Turbo Secara Gratis
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Asisten kecerdasan buatan Microsoft, Copilot menyediakan fitur GPT-4 Turbo secara gratis untuk pengguna. GPT-4 Turbo merupakan model OpenAI yang mendukung tingkat Pro Copilot.

Untuk mengakses GPT-4 Turbo, Anda perlu mengatur Copilot ke mode Creative atau Precise. Mereka yang berlangganan Copilot Pro masih memiliki akses ke model GPT-4 Turbo secara default.

CEO periklanan dan layanan web Microsoft Mikhail Parakhin mengatakan pada Selasa dalam sebuah postingan di X bahwa pengguna dapat beralih ke model lama jika mereka mau. "Untuk pengguna Copilot gratis dalam mode Kreatif, GPT-4 Turbo kini mendukung pengalaman itu,” juru bicara Microsoft mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan.

"Pengguna Copilot Pro tetap dapat mengaktifkan atau menonaktifkan GPT-4 Turbo dalam mode Kreatif," tambahnya.

Baca Juga:
Kominfo Ancam Blokir Agoda dan Booking.com

GPT-4 Turbo telah dilatih menggunakan data hingga April 2023 dan juga dapat menangani perintah text-to-speech, serta jendela konteksnya dapat menerima 128.000 token, jumlah tertinggi yang ditawarkan dalam versi GPT.

Token adalah potongan kata-kata. Semakin banyak token yang dapat diterima oleh suatu model, semakin banyak teks yang dapat dimasukkan pengguna ke dalam model untuk memberikan konteks tambahan dan mendapatkan hasil yang lebih baik.

Microsoft meluncurkan Copilot tahun lalu untuk menambahkan AI di seluruh platformnya. Asisten AI tersedia online dan juga dimasukkan ke dalam Windows 11, mesin pencari Bing, Microsoft 365, dan browser Edge.

Tingkat Pro Copilot dikenakan tarif USD20 per bulan dan menambahkan fitur tambahan yang didukung AI di aplikasi Office, bersama dengan akses prioritas ke model OpenAI baru dan alat pembuatan gambar yang ditingkatkan.

SHARE:

Uji Starship, SpaceX Pilih Turunkan Roket ke Laut Dibanding Ditangkap

Ini Alasan Departemen Kehakiman AS Tuntut Google Jual Chrome