Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
'Microsoft Office' bebas lisensi ini mau dipensiunkan
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Anda tentu kenal dengan OpenOffice, apalagi kalau tak jauh-jauh dari Linux atau mungkin Anda adalah fan software gratisan. Ya, itulah kompetitor Microsoft Office yang paling terkenal. OpenOffice digandrungi karena sifatnya yang open-source sekaligus bisa digunakan lintas platform. Namun, semenjak tak lagi dikembangkan, peranti lunak ini mangkrak. Software berusia 14 tahun itu pun diwacanakan agar dibunuh saja. Melansir ArsTechnica (2/9/16), Dennis Hamilton, Vice President Apache OpenOffice, belum lama ini melemparkan rencana itu. Alasannya, menurut pria yang menduduki jabatan volunteer tersebut, OpenOffice kekurangan developer. Kendati belum ditentukan nasibnya, kans untuk menutup OpenOffice begitu besar, begitu terang Dennis. Kalaupun jadi dipensiunkan nantinya, source code OpenOffice akan tetap tersedia bagi siapa pun yang berminat memakainya. Akan tetapi, tak bakal ada lagi pembaruan ke depannya. Tak cuma itu, jejaring sosial OpenOffice, mulai dari blog, Twitter, Facebook, hingga grup mailing list developer, pun bakalan ditutup. Tentunya akan banyak hal yang menyayangkan dibuyarkannya proyek OpenOffice ini, terutama para pengguna setianya. Faktanya, basis user OpenOffice cukup banyak. Tahun 2015 saja, software itu diunduh 29 juta kali. Jika ditotal dari 2012 silam, bahkan sudah ada lebih dari 160 juta pengunduh OpenOffice.   Baca juga: AIRMOUNT, HUBUNGKAN IPHONE DAN MAC TANPA KABEL ATAU INTERNET ZONA WIFI LUNCURKAN APLIKASI BERBAGI WIFI GRATIS, ZONA WIFI GO! DAPAT TEROR DI WHATSAPP? LAKUKAN INI SAJA!

SHARE:

Startup Energi Terbarukan Xurya Lolos Sertifikasi B Corp

Sepi Peminat, Instagram Bakal Hapus Fitur Flipside