Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Microsoft Rebranding Mesin Pencari Bing
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Microsoft melakukan rebranding layanan mesin pencari Bing miliknya menjadi Microsoft Bing. Microsoft mengumumkan peralihan nama Microsoft Bing ini dalam sebuah posting blog pada Senin, 5 Oktober 2020.

Namun raksasa teknologi asal AS itu tidak menjelaskan secara detail mengapa perusahaan menambahkan nama perusahaan ke merek Bing, selain untuk mencerminkan "integrasi berkelanjutan dari pengalaman penelusuran di seluruh keluarga Microsoft".

Baca Juga:
Microsoft Beli Zenimax Media dan Bethesda Softworks

Dengan rebranding ini, Bing sekarang menggunakan logonya sendiri yang diperbarui dan logo Microsoft Bing di situs mesin pencari. Tidak jelas apakah Microsoft pada akhirnya akan menghentikan logo Bing untuk mendukung logo yang lebih berpusat pada Microsoft ini atau hanya menggunakan keduanya di masa mendatang.

Microsoft telah bereksperimen dengan logo Bing selama beberapa bulan terakhir, dengan beberapa di antaranya muncul di mesin telusur perusahaan untuk sementara. Perusahaan teknologi asuhan Bill Gates ini juga telah memilih untuk menambahkan Microsoft ke banyak produknya dalam beberapa tahun terakhir, termasuk Windows Store yang berubah menjadi Microsoft Store, dan Office 365 pindah ke Microsoft 365 baru-baru ini.

Baca Juga:
Rencana Akuisisi TikTok oleh Microsoft Akhirnya Kandas

Microsoft Edge dan Microsoft Teams pun telah menggunakan merek Microsoft, sedangkan Surface dan Xbox sebagian besar telah lolos dari upaya merek Microsoft yang lebih luas sejauh ini.

Bersamaan dengan rebranding ini, Microsoft secara bertahap meningkatkan produk Microsoft Search terpisah, yang mendukung hasil di Windows, Office, dan lainnya. Microsoft Search juga muncul di dalam Bing untuk memberikan organisasi semacam pencarian dokumen intranet dan banyak lagi.

SHARE:

Deretan Perempuan Punya Andil Besar dalam Pengembangan Teknologi

Free Fire Terancam Diblokir, PBESI Sarankan Batasan Usia Mengakses Game