Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Modus Baru Penipuan, Hati-hati Bila Terima Undangan Pernikahan di WA
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Seiring berkembangnya teknologi, berkembang pula modus kejahatan yang ada.

Kali ini modus kejahatan baru muncul dalam bentuk undangan pernikahan yang mengandung APK dari luar Play Store, yang jika diinstal akan mencuri kredensial OTP dari perangkat korban.

Baca Juga:

Waspada Modus Penipuan Kripto di Twitter, Pelaku Pura-pura Bodoh

Sebelumnya 13 orang komplotan pembobol m-banking yang memalsukan APK Kurir pengiriman barang online yang mengakibatkan kerugian Rp 12 Miliar tertangkap Bareskrim Polri. Komplotan penipu lain seakan tidak jera kembali menjalankan aksinya melakukan penipuan yang mirip dengan tema yang berbeda.

Untuk modus undangan pernikahan palsu kali ini, setelah APK Android tersebut dijalankan, sebenarnya akan muncul beberapa peringatan seperti menginstal aplikasi dasri luar Play Store sangat berbahaya dan tidak disarankan.

Lalu ketika peringatan diabaikan masih muncul peringatan lain ketika memberikan akses SMS kepada aplikasi yang ingin diinstal, termasuk data dokumen dan foto perangkat kepada aplikasi berbahaya yang diinstal tersebut.

Baca Juga:
Waspada Bermunculan Situs Pembelian iPhone 14 Abal-abal

Namun kemungkinan besar karena masyarakat tidak terbiasa memperhatikan peringatan ketika instal aplikasi dan dengan mudah memberikan persetujuan [Allow] tanpa membaca dengan teliti dan mengerti akibat dari persetujuan yang diberikan maka aplikasi jahat pencuri data ini akan tetap terinstal dan menjalankan aksinya.

Sebenarnya dengan instal aplikasi jahat ini tidak cukup untuk mengakses akun mobile banking korbannya, karena mengakses akun mobile banking membutuhkan User ID, Password Mobile Banking, PIN persetujuan transaksi dan OTP (One Time Password) yang didapatkan melalui APK jahat ini.

Yang menjadi pertanyaan besar adalah darimana kriminal ini bisa mendapatkan kredensial mobile banking korbannya karena APK jahat ini hanya bisa mencuri SMS OTP.
Apakah karena antar organisasi kriminal ini saling berbagi database untuk dijadikan sasaran atau ada database bank pengguna m-banking yang bocor.

Prev Next Page 1 of 2
SHARE:

Smartphone Bertenaga Snapdragon 8 Gen 3 Dominasi AnTuTu Benchmark

WhatsApp Luncurkan Fitur Baru untuk Kelola Acara di Komunitas