Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Moonton Siapkan Total Hadiah 11,4 Miliar Rupiah Buat Turnamen M3 Mobile Legends
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Moonton umumkan hadiah yang disiapkan untuk turnamen M3 Mobile Legends World Championships, yaitu sekitar US$ 800 ribu (Rp11,4 miliar). Turnamen Mobile Legends terbesar di dunia ini, dijadwalkan bakal digelar pada Bulan Desember 2021 dan diikuti oleh 16 tim.

Jumlah ini lebih banyak jika dibandingkan M2 Championships dengan 12 peserta. Bukan cuma itu, total hadiahnya juga bertambah. Contohnya pada M1, yaitu US$ 250 ribu (Rp3,57 miliar) dan M2 sekitar US$ 300 ribu (Rp4,28 miliar).

Para pesertanya berasal dari juara Mobile Legends Professional League (MPL), di masing-masing region. Dua tim teratas yang tanding di grand final, berhak dapatkan tiket untuk berlaga di M3 Championships.

Uniknya, kali ini ada beberapa negara baru yang siap tempur di M3 Mobile Legends World Championships. Hal ini didorong juga dengan pendaftaran turnamen Mobile Legends tingkat dunia ini, yang dibuka sejak 31 Agustus - 8 September 2021 untuk wilayah Amerika Utara oleh Moonton.

Rencananya, turnamen ini bakal digelar pada 11-19 September dan tersedia total hadiah mencapai US$ 6.500 (Rp92,8 juta) untuk para peserta. Hadiahnya bukan cuma uang saja, tapi juga ada diamond.

  • Juara 1: US$ 3.500 (Rp49,9 juta) + 60 ribu diamond.
  • Juara 2: US$ 2.000 (Rp28,5 juta) + 30 ribu diamond.
  • Juara 3: US$ 1.000 (Rp14,2 juta) + 18 ribu diamond.
  • Peringkat 4 - 7: 18 ribu diamond.
  • Peringkat 8 - 16: 12 ribu diamond.
  • Peringkat 17 - 32: 7.500 diamond.

Bagi para penggemar di Indonesia, bisa saksikan MPL ID Season 8 dan jadi saksi siapa tim Indonesia yang bakal jadi wakil di ajang turnamen M3 Championships. Penggemar bisa tonton keseruan turnamennya di channel Youtube resmi MPL Indonesia.

SHARE:

Qualcomm Luncurkan Snapdragon X Plus untuk Perkuat Lini PC

Starlink Punya Market Berbeda, XL Axiata Sebut Bukan Kompetitor