Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Musim Merger Operator Juga Melanda Inggris
SHARE:

Tehnologue.id, Jakarta - Musim merger operator telekomunikasi bukan hanya melanda Indonesia. Di negeri asal sepak bola, Inggris, bergabungnya perusahaan seluler demi ketajaman bisnis juga tengah tren.

Menurut laporan terbaru dari Financial Times, Vodafone Group dan Three UK (3) sedang dalam pembicaraan merger. Berdasarkan informasi dari orang-orang yang dekat dengan masalah ini, kedua operator tersebut sedang mencari cara membentuk jaringan yang lebih besar dalam upaya menghadapi dua pemain dominan Inggris lainnya, yakni EE dan Virgin Media O2.

Vodafone merupakan operator seluler terbesar ketiga di Inggris. Sementara Three saat ini menempati posisi keempat.

Baca juga:
Smartfren Tak Malu-malu Lagi Ingin Dipinang

Rumor merger belum dikomentari oleh manajemen Vodafone atau Three. Analis menyatakan tidak ada perusahaan yang memiliki modal untuk secara langsung membeli yang lain, sehingga usaha patungan adalah hasil yang paling memungkinkan.

Selain itu, masih harus dilihat bagaimana dan seperti apa aspek keuangan yang akan dikerjakan. Sedangkan perusahaan gabungan dipercaya akan mempercepat peluncuran jaringan 5G di Inggris yang menguntungkan konsumen. Laporan baru juga menyebutkan rencana merger serupa telah dibahas tahun lalu, meskipun akhirnya gagal.

Di Indonesia, merger bisnis seluler juga tengah terjadi. Di awal 2022, Hutchison 3 Indonesia (Tri) merger dengan Indosat Ooredoo dan menghasilkan bendera Indosat Ooredoo Hutchison.

Sebelumnya, Technologue.id mengabarkan, Smartfren sudah tak malu-malu lagi mengirim sinyal merger dengan operator lain. Direktur Utama Smartfren, Merza Fachys mengatakan, konsolidasi (merger) adalah solusi menyehatkan bagi industri telekomunikasi saat ini.

SHARE:

Saingi BYD, Nissan Juga Kembangkan Baterai Mobil Listrik Berteknologi Canggih

Oppo Perkenalkan Model Google Gemini pada Smartphone AI