Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
NASA Tangkap Sinyal 'Detak Jantung' dari Voyager 2 Usai Kehilangan Kontak
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - NASA dilaporkan telah menangkap sinyal 'detak jantung' dari wahana Voyager 2 setelah kehilangan kontak dengan pesawat ruang angkasa itu miliaran mil jauhnya dari Bumi.

Bulan lalu, pesawat yang telah menjelajahi alam semesta selama 46 tahun itu kehilangan kontak dengan badan antariksa setelah salah perintah mengakibatkan antenanya mengarah dua derajat dari Bumi.

Baca Juga:
5 Smartphone yang akan Hadir Bulan Agustus

Setelah kesalahan tersebut, wahana berhenti mengirim data atau menerima perintah dari lokasinya yang berjarak lebih dari 12,3 miliar mil di ruang antarbintang.

Namun pada Selasa, NASA mengatakan sinyal dari Voyager 2 ditangkap selama pemindaian rutin di langit.

Tim misi sekarang akan mencoba mengirim sinyal kembali ke pesawat ruang angkasa dalam upaya untuk menjalin kembali kontak.

"Kami meminta bantuan kelompok Deep Space Network dan Radio Science untuk membantu melihat apakah kami dapat mendengar sinyal dari Voyager 2," kata Suzanne Dodd, manajer proyek Voyager, kepada CNN.

"Ini berhasil karena kita dapat melihat sinyal 'detak jantung' dari pesawat ruang angkasa. Jadi, kita tahu pesawat luar angkasa itu hidup dan beroperasi. Ini membangkitkan semangat kami," jelasnya.

Voyager 2 diprogram untuk mengatur ulang orientasinya beberapa kali setiap tahun untuk memastikan antenanya mengarah ke Bumi, dan diharapkan melakukannya lagi pada 15 Oktober, setelah itu tim berharap komunikasi akan dipulihkan.

"Kami sekarang membuat perintah baru untuk mencoba mengarahkan antena pesawat ruang angkasa ke Bumi. Ada kemungkinan kecil bahwa ini akan berhasil," tambah Dodd.

Menurut NASA, sinyal baru ini secara efektif merupakan upaya untuk 'berteriak' ke Voyager 2 dan mencoba menarik perhatiannya, meskipun faktanya antenanya tidak diarahkan untuk menerima sinyal radio.

Baca Juga:
Diprotes Warga, Papan Nama "X" Dicopot dari Kantor Twitter

Voyager 2 dan kembarannya Voyager 1 diluncurkan dari Cape Canaveral pada tahun 1976, diluncurkan untuk mengambil keuntungan dari penyelarasan planet yang memungkinkan para insinyur di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA untuk terbang melewati Jupiter dan menggunakan gravitasinya.

Kemudian, lintasan wahana ini mengunjungi Saturnus, mengulangi proses tersebut untuk juga mengunjungi Uranus, Neptunus, dan Pluto.

SHARE:

PNL Gandeng Huawei, Perkuat Pondasi Digital untuk Transisi Energi

Google Sediakan Pelatihan AI Khusus untuk Guru