Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Netflix Bakal Razia Pengguna Berbagi Kata Sandi Secara Global
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Netflix sebelumnya selalu membiarkan pengguna berbagi kata sandi dengan orang lain, meskipun itu diharamkan. Tapi sekarang tidak lagi!

Menghadapi persaingan yang semakin ketat dan penurunan pelanggan berbayar, kemungkinan besar mereka akan menggelar razia terhadap praktik ilegal ini.

Seperti diberitakan Technologue.id sebelumnya, Netflix kehilangan sekitar 200.000 pelanggan yang membayar dalam laporan keuangan terbarunya. Hal ini memangkas valuasi perusahaan menjadi USD50 miliar. Bahkan Netflix memprediksi bisa kehilangan hingga 2 juta pelanggan berbayar di kuartal kedua.

Baca juga:
100 Juta Pelanggan Berbagi Password Bikin Netflix Nyungsep

Karena itu, Netflix mengambil langkah antisipatif dengan memperingatkan akan dilakukan razia global terhadap praktik berbagi yang tidak sesuai aturan. Tampaknya kali ini, peringatan mereka serius karena berada dalam posisi tertekan.

Seperti dikutip dari CNBC, Netflix memperkirakan lebih dari 30 juta rumah tangga di Amerika Serikat dan Kanada berbagi kata sandi. Ini belum termasuk 100 juta lainnya di seluruh dunia.

Netflix mengaku sebelumnya sengaja membiarkan pembagian password dilakukan asal-asalan, karena membuat pengguna betah dalam layanannya. Namun lantaran persaingan yang ketat di bisnis streaming online belakangan ini, misalnya dari Disney dan Warner Bros, Netflix ingin lebih banyak pengguna membayar layanannya.

"Penetrasi rumah tangga yang relatif tinggi, ditambah dengan banyaknya rumah tangga yang berbagi kata sandi dikombinasikan dengan persaingan, telah menciptakan hambatan bagi pertumbuhan pendapatan," ungkap Netflix.

Saat ini, Netflix telah menguji coba metode untuk mencegah berbagi kata sandi untuk pengguna di luar rumah, di negara-negara seperti Chili, Kosta Rika, dan Peru. Metode ini mungkin akan diterapkan ke seluruh dunia, tetapi masih perlu waktu untuk menerapkannya.

SHARE:

Tren Belanja Online Masyarakat pada Ramadan-Lebaran 2024

Startup Energi Terbarukan Xurya Lolos Sertifikasi B Corp