Technologue.id, Jakarta – #Debat2PilkadaDKI telah usai. Seperti biasa, Twitter yang menjadi salah satu media sosial teramai dengan orang Indonesia gaduh tak karuan. Menurut data dari Twitter Indonesia, sesi kedua debat calon Gubernur DKI Jakarta itu turut dimaikan dengan 560 ribu tweet yang terkait dengan #Debat2PilkadaDKI. Puncaknya yakni berada pada pukul 21.31 WIB dengan 1.700 tweet per menit. [caption id="attachment_12756" align="alignnone" width="640"] Analisis Twitter terkait Debat2PilkadaDKI (source: Twitter Indonesia)[/caption] Sementara itu, kandidat pemimpin Ibu Kota yang paling sering disebut di medsos berlambang burung itu adalah calon gubernur nomor urut dua, Basuki Tjahaya Purnama. Petahana itu disusul oleh Anies Baswedan dari cagub nomor urut tiga dan Agus Yudhoyono. Walau dapat dirangking, seperti dikutip dari blog resmi Twitter Indonesia (28/01/17), hal ini tak menunjukkan sentimen percakapan yang terjadi di Twitter. Meskipun sekilas #Debat2PilkadaDKI lebih meriah karena bertebaran meme-meme lucu di lini masa, dapat disimpulkan bahwa netizen, utamanya pengguna Twitter, lebih antusias dengan gelaran #Debat1PilkadaDKI dua minggu lalu. Buktinya, populasi cuitan terkait debat sesi pertama itu ada 760 ribu dengan puncaknya pada pukul 21.30 mencapai 2.000 tweet per menit. Dari data yang diumbar Twitter, sejauh ini keramaian saat debat Pilkada DKI Jakarta juga dipengaruhi oleh moderator debat. Ira Koesno yang mempin jalannya debat sesi pertama ternyata mempunyai sumbangsih besar dalam meramaikan debat sesi kedua. Faktanya, tak sedikit tweeps yang membandingkan Ira Koesno dan salah satu moderator debat sesi kedua, Tina Talisa. Walaupun Ira tidak naik panggung di sesi debat kedua, terdapat 7,3 ribu tweet yang menyebut dirinya pada 27 sampai 28 Januari 2018. Jumlah itu sedikit lebih banyak dari Tina yang berpasangan dengan Eko Prasodjo dengan 7,1 ribu tweet dalam sehari. Anda sendiri lebih memfavoritkan Ira Koesno atau Tina Talisa?   Baca juga: Twitter Didemo, Ada Apa? Akun Habib Rizieq Diblokir, Twitter: Ini Untuk Menciptakan Rasa Aman Jantung Twitter Kini Milik Google