Technologue.id, Jakarta - Pertandingan catur yang mempertemukan Dadang Subur alias Dewa Kipas dengan Grand Master Irene Sukandar, pada Senin (22/3/2021) memantik rasa penasaran warganet. Sebelum duel dimulai pukul 15.00 WIB, terpantau lebih dari 140 ribu waiting viewer di kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Dadang menerima tantangan dari GM Irene Sukandar untuk membuktikan keahliannya memainkan bidak-bidak catur karena sebelumnya dituduh cheating dalam Chess.com
Baca Juga:
Tanding Catur Dewa Kipas Lawan GM Irene Bikin Heboh
Akun Dewa Kipas mendapat sorotan saat mencatat grafik akurasi langkah sangat tinggi pada periode 22 Februari hingga 2 Maret. Pada rentang tersebut, akurasi langkah yang dicatat oleh akun Dewa Kipas di Chess.com berkisar di angka 90 hingga 99 persen.
"Seharusnya sudah bisa jadi juara dunia," kata GM Irene Sukandar menanggapi statistik nyaris tanpa cacat milik Dewa Kipas di podcast bersama Deddy Corbuzier, Jumat (19/3/2021).
Dalam wawancara itu, Irene mengatakan bahwa Dewa Kipas telah melakukan kecurangan dalam pertandingan catur online Chess.com.
Menurutnya, 95 persen Dewa Kipas melakukan kebohongan. Ia mengatakan bahwa catur merupakan ilmu yang harus digali dalam waktu yang cukup lama.
Baca Juga:
Alasan Mengapa Chess.com Memblokir Akun Catur Dadang Subur
Platform catur online Chess.com akhirnya memberikan klarifikasi usai memblokir akun Dewa_Kipas milik pecatur semi pro Dadang Subur di platformnya. Keputusan menutup akun Dadang ini disampaikan melalui akun Twitter Chesscom.
Dalam keterangannya, pihak Chess.com menampik keputusan memblokir akun Dewa_Kipas karena desakan dari penggemar atau komunitas pemain. Semua penutupan dilakukan oleh tim fair play karena dugaan kecurangan sesuai dengan kebijakan fair play mereka.
“Kami tidak pernah menutup akun hanya berdasarkan jumlah laporan baik dari @GothamChess atau dari komunitas lain. Semua penutupan akun dilakukan oleh tim fair play yang ditinjau secara cermat dengan mengacu pada kebijakan fair play kami,” ujar chess.com dari akun Twitter-nya, Kamis (4/3/2021).