Technologue.id, Jakarta - Neuralink yang didukung Elon Musk akhirnya mulai menerima lamaran sukarelawan untuk teknologi implan otaknya yang kontroversial.
Perusahaan ini mendapat persetujuan FDA untuk melakukan uji coba pada manusia awal tahun ini, namun menghadapi pengawasan ketat atas dugaan kekejaman terhadap hewan, bahaya keselamatan, dan klaim yang terlalu ambisius.
Baca Juga:
Microsoft Tambahkan Fitur Layers dan Transparency ke Aplikasi Paint
Musk menyatakan bahwa antarmuka chip otak suatu hari nanti akan memulihkan mobilitas jika terjadi cedera tulang belakang yang parah, menyembuhkan Parkinson, dan membuat manusia tetap relevan di dunia yang didominasi oleh AI.
Untuk saat ini, Neuralink mengambil langkah kecil dan memulai uji coba pada manusia dengan fokus pada pasien yang menderita kelumpuhan tulang belakang dan penyakit neurodegeneratif terkait.
“Mereka yang menderita quadriplegia karena cedera tulang belakang leher atau amyotrophic lateral sclerosis (ALS) mungkin memenuhi syarat,” kata perusahaan tersebut.
Tahap pertama uji coba Neuralink pada manusia akan mencoba membaca dan mengirimkan gelombang otak subjek uji manusia. Gelombang otak ini akan dimasukkan ke sebuah aplikasi dan diterjemahkan sehingga penderita kelumpuhan dapat melakukan tugas-tugas seperti mengendalikan kursor mouse atau input keyboard dengan pikirannya.
Neuralink telah mendemonstrasikan kemampuan ini ketika seekor monyet yang dilengkapi dengan chip otak terlihat di video sedang memainkan permainan bernama "Pong" dan mengetik di layar, seolah-olah sedang dilakukan secara telepati.
Neuralink mengklasifikasikan uji coba pertamanya pada manusia sebagai studi PRIME (Precise Robotically Implanted Brain-Computer Interface). Berpegang pada dasar-dasarnya, perusahaan pertama-tama akan menilai keamanan implan dan robot bedah yang bertugas melewati tengkorak manusia dan menghubungkan elektroda seperti kawat dengan jaringan otak.
Baca Juga:
3 Kekuatan Samsung OLED TV untuk Pikat Pengguna di Indonesia
Implan N1 akan "tidak terlihat secara kosmetik," menurut perusahaan tersebut, sehingga jauh berbeda dari uji coba techno-mohawk yang awalnya ditunjukkan pada babi dan tikus.
Seluruh kit Neuralink disegel di dalam wadah putih biokompatibel dengan baterai pengisi daya nirkabel yang memberi daya pada silikon khusus di dalamnya dan lebih dari lima lusin benang yang memasukkan total 1.024 elektroda ke dalam jaringan otak.