Technologue.id, Jakarta - Harga Bitcoin membukukan penurunan terbesar dalam satu hari sejak Maret tahun lalu. Adapun penurunan kapitalisasi pasar seluruh sektor mata uang kripto atau cryptocurrency mendekati US$ 1 triliun.
"Penurunan tajam terjadi setelah Cina melarang lembaga keuangan dan pembayaran menyediakan layanan cryptocurrency," dikutip dari situs www.nasdaq.com, Rabu, 19 Mei 2021.
Baca Juga:
Nilai Bitcoin Terjun Bebas, Ini Sebabnya
Bitcoin turun menjadi US$ 30.066, terendah sejak akhir Januari. Terakhir turun 22 persen menjadi US$ 33.502 BTC = BTSP. Cryptocurrency paling populer itu, membukukan kerugian satu hari terbesar sejak Maret 2020.
Harga Bitcoin jatuh untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga bulan, setelah China tidak mengizinkan kripto dalam transaksi. Negeri Tirai Bambu itu memperingatkan investor terhadap perdagangan spekulatif di dalamnya.
Pernyataan China tersebut membuat harga Bitcoin merosot lebih dari 10%, dan memberikan pukulan lain segera setelah dihantam oleh komentar dari Elon Musk dan perusahaan mobil listriknya Tesla.