Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Pandemi Virus Corona Pacu Transformasi Dunia Pendidikan
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Pandemi COVID-19 bisa menjadi momen bagi dunia pendidikan untuk mempercepat proses transformasi ke pendidikan berbasis teknologi. Perubahan paling kentara adalah penggunaan teknologi atau platform online pada kegiatan belajar mengajar.

Fernando Uffie, Founder Kelas Pintar, mengatakan dengan adanya online learning, peran guru, murid, orang tua, dan semua elemen berubah. Seluruh lingkup ekosistem pendidikan memiliki peran yang kompleks menghadapi perubahan pola pembelajaran. Mau tidak mau, mereka dipaksa melek teknologi.

"Transformasi dunia pendidikan bukan tentang menegasikan peran tenaga pendidik dan sekolah, tapi justru menguatkan peran masing-masing stake holder tersebut," terang Uffie, saat menggelar Online Talkshow dengan tema "Sistem Pendidikan Ideal di Masa New Normal" pada Kamis (25/6/2020).

Baca Juga:
PBJJ Jadi Metode Belajar Permanen, Mungkinkah?

Menurutnya, pembelajaran online ataupun pendidikan berbasis teknologi sejatinya harus bisa mengakomodir peran guru, sekolah dan orang tua dalam proses pendidikan siswa.

Pembelajaran online juga harus bisa menghadirkan interaksi diantara mereka, untuk memastikan pendidikan karakter tetap berjalan meski dilakukan secara virtual.

"Solusi pembelajaran online idealnya tidak sekadar menjadi pusat literasi tapi juga menjadi platform yang bisa mengakomodir sistem pembelajaran di sekolah. Dengan
begitu, pembelajaran online bisa benar-benar menjadi solusi, karena comply untuk digunakan pada saat COVID-19 ataupun setelahnya," pungkas Uffie.

Bicara tentang kesiapan menggelar pembelajaran jarak jauh di tengah pandemik COVID-19, pihak sekolah sebagai yang berkaitan langsung juga tak menampik adanya sejumlah tantangan yang harus dilalui. Apalagi, ini juga kali pertama sistem pembelajaran online secara penuh diterapkan di tanah air.

"Sekolah itu ibarat sebuah orkestra, dimana banyak unsur-unsur di dalamnya. Kita tidak bisa memaksakan satu unsur sangat berperan, sementara unsur yang lain
dihilangkan. Karenanya, semua harus saling mendukung," jelas Kanya Muawanah, Kepala Sekolah SMPI AL Azhar 8 Kemang Pratama.

Baca Juga:
Tahun Ajaran Baru, Disdik DKI Jakarta Pertimbangkan Skema Belajar Bertahap

Sementara itu, Febriati Nadira, selaku Perwakilan Orang Tua Murid menyebut bahwa selain masalah kedisiplinan, mempertahankan kualitas Pendidikan ke depan juga menjadi tantangan lainnya. Apalagi tidak semua orang tua memiliki perangkat atau pemahaman digital yang sama.

"Mungkin kita di Jakarta secara sarana dan prasarana mendukung, tapi di tempat lain belum tentu. Jadi PR-nya lebih ke bagaimana dengan sistem pembelajaran saat ini semuanya bisa mendapatkan kualitas pendidikan yang sama," pungkasnya.

SHARE:

Produksi Kena Sunat Apple, Vision Pro Tak Laku?

Perjalanan Suzuki Carry Jadi 'Angkot' Andalan Masyarakat Indonesia