Technologue.id, Jakarta - Terjadi lagi ulah hacker yang menyusup di sesi video conference atau Zoombombing. Kali ini mereka menyusup di acara webinar Riset Pengembangan Vaksin COVID-19 yang digelar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), hari Rabu (26/1).
Saat Dr. rer. nat. Wien Kusharyoto tengah paparkan soal gelombang baru COVID-19 di Indonesia, tiba-tiba muncul coretan merah di layar. Mulanya, para peserta webinar mengira coretan tersebut untuk menjelaskan materi yang ditampilkan.
Namun, coretan tersebut malah mirip alat kelamin pria dan lambang Nazi. Kejadian ini berlangsung selama satu menit sampai host menyadari adanya zoombombing. Kejadian zoombombing di webinar Riset Pengembangan Vaksin COVID-19 bisa disaksikan di channel YouTube resmi BRIN di menit ke-40.
Hal ini diduga terjadi karena Meeting ID dan Password-nya diumbar di media sosial, jadi siapapun bisa masuk ke sesi tersebut. Hal ini terbukti di akun Instagram BRIN yang tampilkan kedua hal tersebut.
Menurut pakar internet security dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, kejadian kejadian zoombombing lantaran kecerobohan admin diskusi. Karena Zoom sudah punya fitur moderasi yang menyortir siapa yang bisa ikut video conference.
“Adminnya harus aktif ngejagain siapa yang masuk. Kan sebelum masuk ada waiting room sebelum di-approved. Kemungkinan admin menyetujui siapapun yang mau masuk,” kata Alfons saat.
Alfons juga menambahkan bahwa hal itu bisa jadi kesalahan admin, karena tidak mengenal orang asing dan memperbolehkan masuk. Selain itu, adanya fitur waiting room bisa untuk kontrol siapa yang ikut, Zoom juga bisa batasi share screen.